Wilayah Kabupaten Malang Masih Krisis Air Bersih

oleh -501 Dilihat
WhatsApp Image 2024 09 29 at 16.09.59
BPBD Kabupaten Malang membagikan air bersih untuk warga. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Sebagian daerah di Kabupaten Malang mulai diguyur hujan di musim kemarau ini. Meski begitu, sebagian wilayah di Kabupaten Malang masih mengalami krisis air bersih.

Pelaksana Tugas (Plt) Kalaksa BPBD Kabupaten Malang, Ichwanul Muslimin menyebutkan, pihaknya telah mendistribusikan 538 ribu liter air bersih pada 4-27 Septermber lalu. Distribusi setengah juta liter lebih air bersih itu untuk mengatasi kekeringan tahun ini.

”Suplai air bersih diberikan kepada masing-masing desa sebanyak 5 ribu sampai 25 ribu liter air bersih,” kata pria yang akrab disapa Ichwan itu di kantor BPBD Kabupaten Malang, Minggu (28/9).

Ichwan menjelaskan, BPBD Kabupaten Malang sebelumnya mencatat puluhan desa berpotensi mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Puluhan desa tersebut tersebar di enam kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. Yakni Desa Klampok, Kecamatan Singosari; Desa Jabung dan Desa Kemiri, Kecamatan Jabung.

Beberapa desa di Kecamatan Sumbermanjing Wetan juga dilanda kekeringan. Seperti Desa Sumbermanjing Wetan, Sumberagung, Kedungbanteng, Tambaksari, Ringinsasri, Argotirto, Sitiarjo, Klepu, Ringinkembar, Tambakrejo, dan Druju.

Selain itu, ada Desa Sumberpetung, Kalipare, Kalirejo, dan Putukrejo, yang berada di Kecamatan Kalipare. Lalu Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo; dan Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung.

Menurut Ichwan, kali ini wilayah yang menerima distribusi air bersih adalah Desa Sumberagung, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, sebanyak 20 ribu liter. Selain itu, 5 ribu liter air juga dipasok untuk mencukupi kebutuhan di Puskesmas Sitiarjo.

Hingga kini total suplai air yang dikirimkan untuk mengatasi kekeringan di wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan mencapai 263 ribu liter. “Untuk Desa Sumberagung pencapaian sebanyak 223 ribu liter selama 4 September sampai 27 September. Untuk memenuhi 1.412 kepala keluarga,” jelas Ichwan.

”Ini belum lagi ke warga lain dan tempat pondok pesantren, sehingga total suplai air sesuai kebutuhan warga mencapai 538 ribu liter air. Dan cuaca ekstrim ini diprediksi sampai Oktober nanti,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.