KabarBaik.co – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi merespon kejadian penjambretan yang dialami turis asal Belgia di wilayah Kelurahan Tukang Kayu, Kecamatan Banyuwangi pada Rabu pagi (9/10) kemarin.
Disbudpar mengutus petugas untuk menemui Celine Van Damme, 39 tahun yang menjadi korban penjambretan.
“Tim kami menemui korban dan dia dalam kondisi baik,” kata Plt Disbudpar, Taufik Rohman, Kamis (10/10).
Taufik mengaku menyayangkan adanya kasus penjambretan itu. Menurutnya kejadian ini sangat mencoreng pariwisata Banyuwangi.
“Aksi penjambretan seperti ini sangat mencoreng nama baik Banyuwangi yang sudah kita bangun dengan susah payah. Kami sampaikan permohonan maaf kami atas kejadian yang menimpa wisatawan. Semoga tidak terulang kembali,” terangnya.
Sementara itu, Celine Van Damme bercerita tentang musibah yang dialaminya. Penjambretan terjadi di belakang Taman Pahlawan, tidak jauh dari tempatnya menginap.
“Saya tadi dari minimarket di Jalan A Yani, lalu jalan pulang menuju tempat saya menginap di belakang Taman Makam Pahlawan. Tiba-tiba dari belakang ada orang tak dikenal mengambil paksa barang saya. Pelaku yang menggunakan motor matic tersebut lalu ngebut,” ungkap Celine.
Ia merasa bangga kepada petugas kepolisian dan Pemkab Banyuwangi atas respon cepat menangani kejadian ini.
“Saya sangat berterimakasih dengan Pemkab Banyuwangi khsusnya Disbudpar yang langsung sigap atas kejadian ini. Tadi tim dispar mendatangi untuk memastikan diri saya baik-baik saja, dan diberi beberapa merchandise didalam goodie bag,” imbuh Celine.
Celine berharap semoga kedepan tidak ada kejadian seperti ini lagi karena Banyuwangi sangat dikenal dengan gudangnya destinasi wisata.
“Kemarin saya sudah mengunjungi Kawah Ijen dengan pesona api birunya yang menawan dan juga sempat ke Pantai Boom Marina untuk menikmati pesisir tengah kota. Banyuwangi itu sangat cantik, semoga tidak ada kejadian serupa lagi,” pungkas Celine.(*)