KabarBaik.co – Achmad Yusuf Afandi, 32 tahun, asal Desa Seketi, Mojoagung, Jombang yang sempat viral karena tinggal di kolong jembatan Frontage Road Gedangan, Sidoarjo, kini harus berurusan dengan hukum. Ia ditangkap polisi atas dugaan penggelapan sepeda motor milik pamannya yang juga seorang perangkat desa.
Penangkapan Yusuf dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Mojoagung bekerja sama dengan Resmob Polresta Sidoarjo pada Selasa (29/7) sore. Ia diamankan saat sedang beristirahat di emperan toko Pasar Suko, Sidoarjo.
“Yang bersangkutan kami tangkap atas kerja sama dengan Resmob Polresta Sidoarjo. Penangkapan dilakukan di kawasan Pasar Suko,” ujar Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas, Rabu (30/7).
Kasus ini berawal dari laporan Munir (57), pamannya sendiri, yang kehilangan motor pada Rabu (9/7) lalu. Saat itu, Yusuf meminjam motor dengan alasan ingin mengambil uang di wilayah Curahmalang. Ia bahkan membawa serta anaknya yang masih berusia 1,5 tahun.
Namun, Yusuf tak kunjung kembali. Setelah dilakukan pencarian oleh pihak keluarga dan perangkat desa, keberadaan Yusuf akhirnya terlacak.
Sayangnya, saat ditemukan, Yusuf berdalih motor tersebut sedang dipinjam temannya. Ia bahkan kembali membawa kabur ponsel milik sang paman saat pertemuan itu.
“Motor itu dijual lewat Facebook seharga Rp 700 ribu. Uangnya dipakai untuk kebutuhan pribadi. Ponsel milik pamannya juga sempat dijual,” jelas Yogas.
Dalam proses tersebut, anak Yusuf diserahkan ke pihak keluarga dan kini berada di tempat yang aman.
Menurut keterangan polisi, Yusuf memang diketahui sebagai tunawisma dan tidak memiliki tempat tinggal tetap. Setelah menjual barang-barang milik pamannya, ia kembali menghilang sebelum akhirnya berhasil ditangkap.
“Dia memang tidak memiliki rumah. Sebelumnya sempat tinggal di kolong jembatan bersama anaknya,” imbuh Yogas.
Akibat perbuatannya, Yusuf kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat dengan pasal 372 dan 378 KUHP tentang penggelapan dan penipuan dengan ancaman hukuman hingga 5 tahun penjara.
Untuk diketahui, Yusuf sempat menjadi sorotan publik usai videonya viral di media sosial. Ia tinggal bersama anak perempuannya di kolong jembatan kawasan Gedangan, Sidoarjo.
Kisahnya saat itu mengundang simpati masyarakat yang memberikan bantuan, bahkan sempat dibuatkan rumah oleh warga desa asalnya di Seketi.
Namun, belakangan diketahui bahwa Yusuf kerap membuat cerita palsu untuk menarik simpati publik. (*)