KabarBaik.co – Dunia pendidikan di Kota Delta sedang tidak baik-baik saja. Sebanyak 14 siswa kelas 1 SDN Candipari 2 Sidoarjo diminta pindah sekolah secara mendadak oleh pihak sekolah.
Keputusan sepihak itu membuat wali murid kecewa dan geram. Pasalnya, pengumuman disampaikan dua bulan setelah tahun ajaran baru berjalan.
Salah satu wali murid, T (32), menceritakan awal mula masalah itu muncul ketika para orang tua diundang rapat pada Kamis (14/8). Undangan yang mereka terima hanya berisi agenda ‘Sosialisasi Kegiatan Belajar Mengajar Tahun Pelajaran 2025–2026’.
“Awalnya kami kira sosialisasi tentang program sekolah. Tapi begitu rapat dimulai, kepala sekolah malah ngomong kebijakan Presiden Prabowo yang terbaru mempersulit sekolah,” ungkapnya, Selasa (19/8).
Dalam rapat itu, kepala sekolah menyebut SDN Candipari 2 hanya memiliki pagu 28 siswa per rombongan belajar (rombel). Karena jumlah murid kelas 1 mencapai 42 siswa, maka 14 di antaranya harus dipindahkan.
“Karena ada pagu, mau tidak mau sekolah harus mengeluarkan 14 siswanya. Bilang maaf kepada wali murid paginya 28 dan untuk siswa 14 harus dipindahkan,” jelasnya.
Kelebihan pagu ini tak hanya terjadi di SDN Candipari 2 saja, melainkan juga terjadi di SDN Kesambi 1 Porong. Di Kesambi, kelebihan pagu lebih sedikit, yakni 12 siswa. (*)