KabarBaik.co – Dua calon jemaah haji (CJH) asal Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri dilaporkan meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi. CJH lanjut usia (lansia) itu diduga mengembuskan nafas terakhir karena sakit.
Hal tersebut sebagaimana dilaporkan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri. CJH yang meninggal dunia pertama adalah Muclishoh, 65 tahun asal Desa Maesan, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri yang tergabung dalam Kelompok Terbang (kloter) 73.
Muclishoh meninggal dunia Selasa (4/6). Berdasarkan keterangan dari sang suami ternyata yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit kanker rahim yang sebelumnya sudah terdeteksi sebelum keberangkatan.
Tapi karena yang bersangkutan akan berangkat melaksanakan ibadah haji, rencana untuk melakukan kemoterapi itu ditunda oleh pihak keluarga.
Kematian Muclishoh disusul CJH lain yang masih satu desa dengannya. Yakni ST Utari Hari Mukti yan berusia 73 tahun yang berasal dari Dusun Baran RT 01 RW 12 Desa Maesan, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri yang tergabung dalam kloter 75.
Kepala Kemenag Kabupaten Kediri, Ahmad Faiz, mengatakan jika yang bersangkutan telah dinyatakan meninggal dunia pada hari Sabtu sore (8/6) sekira pukul 14.10 di Rumah Sakit Al Noor Makkah Arab Saudi.
Faiz menyebut jika kronologi meninggalnya almarhumah yakni sempat masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Al Noor sekira pukul 10.15 waktu setempat.
Selanjutnya kondisi pasien rupanya sempat membaik namun beberapa selang kemudian yang bersangkutan mengalami drop sampai dengan tensi tinggal menyentuh angka 60.
Lalu kemudian sekira pukul 13.00, diambillah tindakan secara medis akan tetapi pasien tidak tertolong hingga pada akhirnya pukul 14.10 pasien dinyatakan meninggal dunia.
“Seemoga Allah SWT menerima seluruh amal kebaikannya, mengampuni seluruh dosanya dan diempatkan di Surga-Nya. Aaminn,”ucapnya Minggu (9/6).
Ahmad juga berharap agar para CJH untuk tetap menjaga kesehatan dan kondisi hingga beraktivitas secukupnya karena pelaksanaan ibadah haji masih berlangsung. Apalagi mengingat cuaca di Arab Saudi kini sedang memasuki musim kemarau. (*)