KabarBaik.co – Suasana Terminal Purabaya (Bungurasih) mendadak gempar, Minggu pagi (27/7). Dua orang dilaporkan meninggal mendadak hanya dalam kurun waktu satu jam. Seorang calo dan satu penumpang ditemukan tak bernyawa di dua lokasi berbeda di dalam terminal.
“Untuk penumpang di area bus kota jam 08.15 WIB berdasarkan keterangan rekan-rekannya sudah mengalami penyakit stroke, dan akhirnya meninggal di trotoar bus kota. Tim kami berkoordinasi dengan Polsek Waru dan Tim Inafis Polresta Sidoarjo,” ujar Wakil Komandan Regu Terminal Purabaya Miftakhul Munif.
“Untuk penumpang di jalur AKDP jam 09.30 WIB dengan tujuan Jember bersama istrinya, dari lorong AKDP sempoyongan, namun di jalur 11 sudah muntah darah dan terjatuh lalu dievakuasi oleh tim Polsek Waru dan tim Inafis Polres Sidoarjo,” jelas Munif.
Korban pertama adalah Subagia, 67, warga Desa Macanan, Loceret, Nganjuk. Ia merupakan calo penumpang yang sehari-hari beraktivitas di area bus kota. Sekitar pukul 08.30 WIB, Subagia tiba-tiba terjatuh di trotoar dan mengalami kejang-kejang.
“Korban terjatuh di trotoar, kemudian kejang-kejang. Setelah dicek oleh petugas kesehatan, ternyata korban sudah meninggal dunia,” ujar Kanit Reskrim Polsek Waru AKP Adik Agus Putrawan.
Selang sekitar satu jam, korban kedua bernama Samsul Arifin, 59, asal Desa Menampu, Gumuk Mas, Jember, ditemukan meninggal dunia di lorong jalur keberangkatan bus AKDP.
“Korban bersama istrinya dari salah satu hotel di Surabaya. Kemudian akan pulang lagi ke Jember menaiki bus,” lanjutnya.
Sebelum terjatuh, korban Samsul Arifin sempat batuk hebat hingga mengeluarkan darah dari mulutnya. Ia langsung tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis terminal.
Petugas gabungan dari Unit Reskrim Polsek Waru dan Tim Inafis Polresta Sidoarjo segera melakukan olah TKP serta memeriksa saksi. Kedua jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan visum.
“Kedua korban meninggal dunia diduga karena sakit,” tegas AKP Putrawan.
Informasi dari keluarga menyebutkan bahwa Subagia memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes, sedangkan Samsul Arifin diketahui mengidap penyakit paru-paru. (*)