25 Tahun KPPU Menjaga Keadilan Pasar, Membangun Ekonomi Berdaya Saing

oleh -422 Dilihat
kppu
Persaingan usaha bukan hanya soal harga atau produk. Ini adalah napas demokrasi ekonomi, harapan agar usaha kecil dapat tumbuh bersama usaha besar.

KabarBaik.co – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) merayakan hari jadinya yang ke-25 pada 7 Juni 2025. Perayaan ini bukan sekadar momen seremonial, tetapi juga refleksi mendalam atas peran strategis KPPU dalam menciptakan keadilan pasar dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat, adil, dan bermartabat di Indonesia.

Ketua KPPU, M. Fanshurullah Asa, dalam pidatonya menegaskan bahwa selama dua setengah dekade terakhir, KPPU telah menjadi garda depan dalam memberantas praktik bisnis yang tidak sehat, seperti monopoli, kartel, dan persekongkolan tender. “Persaingan usaha bukan hanya soal harga atau produk. Ini adalah napas demokrasi ekonomi, harapan agar usaha kecil dapat tumbuh bersama usaha besar,” ujarnya, Selasa (10/6).

Selama 25 tahun terakhir, KPPU telah mencatat sejumlah capaian penting, antara lain Mengusut 233 kasus kolusi dan persekongkolan tender, Menindak 183 kasus monopoli dan diskriminasi usaha, Menjatuhkan denda lebih dari Rp3 triliun, dengan sekitar Rp1 triliun sudah masuk kas negara, Mengawasi 1.667 merger dan akuisisi untuk mencegah distorsi pasar, Mendorong 325 reformasi kebijakan guna menciptakan iklim usaha yang adil, Membudayakan kesadaran persaingan usaha dari Sabang sampai Merauke.

Ketua KPPU juga menyoroti tantangan baru di era ekonomi digital. Ia menyebut bahwa kekuatan pasar kini tersembunyi dalam algoritma, server, dan data. Tantangan seperti penyalahgunaan dominasi, akuisisi yang mematikan (killer acquisitions), hingga kolusi berbasis data memerlukan pendekatan yang lebih adaptif dan kolaboratif.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Ekonomi yang sehat hanya dapat dibangun melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, masyarakat sipil, dan generasi muda. Regulasi yang berani, etika bisnis yang teguh, serta keberanian rakyat untuk menolak praktik bisnis yang tidak sehat adalah kunci,” tegasnya.

KPPU juga menegaskan bahwa perubahan internal, termasuk transformasi sistem kepegawaian, tidak akan mengubah semangat lembaga ini. Sebaliknya, KPPU akan terus menjadi lembaga yang lincah, tajam, dan berpihak pada rakyat.

Lembaga ini berkomitmen untuk memastikan bahwa semua pelaku usaha – besar, menengah, dan kecil – memiliki peluang yang sama untuk tumbuh. Dengan mengawasi praktik bisnis dan mendorong iklim kompetisi yang sehat, KPPU berupaya menjaga agar harga barang tetap adil, konsumen memiliki pilihan yang beragam, dan usaha kecil tidak tersingkirkan.

Dalam era ekonomi digital yang serba cepat, peran KPPU menjadi semakin krusial. Kesadaran masyarakat akan pentingnya persaingan usaha yang sehat harus terus ditingkatkan. “Persaingan yang sehat berarti harga yang lebih adil, inovasi yang terus berkembang, dan ekonomi yang lebih merata,” imbuhnya.

Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU Amandemen Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Adisatrya Suryo Sulisto, yang turut hadir dalam acara ini, mendukung penuh upaya KPPU untuk mengamandemen undang-undang tersebut. “Amandemen ini penting untuk memperkuat tugas KPPU di masa depan yang semakin kompleks,” ujarnya.

Acara peringatan ini juga dihadiri oleh Dewan Pengawas KPPU Fuad Bawazier, Dewan Pakar KPPU Taufikurrahman, serta para anggota KPPU lainnya, seperti Wakil Ketua KPPU Aru Armando, Rhido Jusmadi, Gopprera Panggabean, Hilman Pujana, Moh. Noor Rofieq, Mohammad Reza, Eugenia Mardanugraha, dan Budi Joyo Santoso.

Melalui semangat perayaan 25 tahun ini, KPPU mengajak masyarakat untuk terus mendukung keberadaan dan penguatan perannya. “Ekonomi yang adil bukan hanya soal pertumbuhan, tetapi juga siapa saja yang berhak ikut bertumbuh,” pungkas Ketua KPPU.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.