Jumlah Kuota Haji 2026, Arab Saudi Perketat Aturan Vaksinasi Calon Jemaah Haji

oleh -865 Dilihat
MAKKAH

KabarBaik.co- Pemerintah Arab Saudi resmi menetapkan kuota haji tahun 2026 M/1447 H untuk Indonesia sebanyak 221.000 jemaah. Angka ini sama seperti tahun sebelumnya. Namun, di balik kabar kuota yang stabil itu, ada hal penting yang wajib diperhatikan calon jemaah haji (CJH). Yakni, aturan vaksinasi kini diperketat demi menjamin kesehatan selama ibadah di Tanah Suci.

Dari total kuota 221.000 jemaah tersebut, 92 persen dialokasikan untuk haji reguler atau sekitar 203.320 jemaah. Sedangkan 8 persen diperuntukkan bagi haji khusus (haji plus) dengan jumlah sekitar 17.680 jemaah. Hingga kini, belum ada kepastian apakah bakal ada tambahan kuota untuk Indonesia dari otoritas Arab Saudi. Sebelumnya, pada 2024 lalu, ada tambahan 20.000 jemaah.

Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) RI menyebut, pembagian kuota per provinsi akan menyesuaikan dengan lama antrean haji di masing-masing daerah, yang rata-rata kini mencapai 26,4 tahun. Kebijakan ini masih dalam tahap pembahasan dengan DPR RI dan belum bersifat final.

Aturan Baru Vaksinasi Haji 2026

Belajar dari pengalaman musim haji sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi kini mewajibkan setiap calon jemaah haji 2026 untuk memiliki sertifikat vaksinasi sah dan valid sebelum diberangkatkan. Vaksin wajib tersebut mencakup meningitis (ACWY), polio, Covid-19, dan demam kuning (yellow fever).

Berikut rincian aturan yang perlu diketahui calon jamaah:

  • Vaksin Meningitis (ACWY): Berlaku lima tahun sejak penyuntikan dan harus diberikan paling lambat 10 hari sebelum tiba di Arab Saudi.
  • Vaksin Polio (IPV/OPV): Diberikan minimal empat minggu sebelum keberangkatan dan wajib tercatat dalam International Certificate of Vaccination bagi negara yang masih diawasi kasus polio.
  • Vaksin COVID-19: Hanya vaksin dari produsen yang disetujui Pemerintah Saudi yang diterima. Dosis terakhir harus diberikan antara 2021–2025, dengan jarak minimal dua minggu sebelum berangkat.
  • Vaksin Demam Kuning (Yellow Fever): Wajib bagi jemaah berusia sembilan bulan ke atas dari seluruh negara.

Setibanya di Arab Saudi, jemaah akan menjalani pemeriksaan kesehatan ketat. Jika ditemukan kondisi yang tidak sesuai standar medis, jemaah bisa diminta menjalani pemeriksaan lanjutan, isolasi, atau bahkan ditolak masuk. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Supardi Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.