32 Korban Terluka! Gempa Mengguncang di Hari Kemerdekaan, Ratusan Warga Panik Berhamburan

oleh -153 Dilihat
GEMPA POSO
Kondisi pascagempa M6.0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah pada Minggu (17/8) pukul 05.38 WIB (Istimewa)

KabarBaik.co- Minggu, 17 Agustus 2025, merupakan momen peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Namun, musibah terjadi di sebagian wilayah Tanah Air.  Di Kabupaten Poso,  Sulawesi Tengah, bersamaan momen perayaan Hari Kemerdakaan itu terjadi kepanikan massal. Ini setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah tersebut.

Detik-detik dramatis gempa itu terekam kamera amatir warga dan sejumlah CCTV. Salah satunya dari sebuah toko sembako di Desa Lembomawo, Poso Kota Selatan, menunjukkan guncangan hebat berlangsung selama 46 detik. Rak-rak penuh barang dagangan berguncang hebat, sementara warga panik berhamburan.

Di sebuah gereja, suasana khusyuk jemaat yang melantunkan doa-doa berubah seketika menjadi kepanikan. Ratusan jemaat bergegas keluar, berdesakan mencari keselamatan di tengah guncangan. Namun, tidak semua berhasil keluar tepat waktu.

Sedikitnya 12 orang jemaat sempat terjebak di dalam reruntuhan. Material kayu, batako, dan bambu penopang bangunan runtuh menimpa jemaat. Warga bahu pun membahu mengevakuasi korban, beberapa dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi luka serius.

BMKG mencatat pusat gempa berada 18 km barat laut Poso dengan kedalaman 10 km. Getaran dirasakan kuat di berbagai desa di Kecamatan Poso Pesisir, termasuk Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura, dan Lape. Di Poso, guncangan berlangsung sekitar 15 detik, namun cukup kuat untuk merobohkan bangunan dan membuat warga panik.

Hingga pukul 14.30 Wita, BPBD Sulawesi Tengah mencatat 29 orang mengalami luka-luka, termasuk 3 korban kritis yang kini dirawat intensif di ICU RSUD Poso. Sebagian lainnya ditangani di Puskesmas maupun di lokasi kejadian. Total, gempa berdampak pada 433 jiwa dari 184 kepala keluarga di Desa Masani saja, dengan kelompok rentan seperti 31 lansia, 23 balita, dan 5 penyandang disabilitas terdampak langsung.

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido, memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan medis. “Alhamdulillah semuanya sudah dalam perawatan intensif di rumah sakit. Seluruh instansi terkait juga sudah turun memberikan bantuan awal,” ujarnya kepada wartawan di Palu.

Gempa utama disusul sedikitnya 15 kali gempa susulan, membuat warga tetap waspada dan sebagian memilih mengungsi. BPBD bersama TNI, Polri, aparat desa, dan relawan saat ini melakukan asesmen di lapangan sambil menyalurkan bantuan darurat berupa tenda, selimut, makanan siap saji, perlengkapan bayi, dan obat-obatan.

“Warga diimbau tetap tenang namun siaga menghadapi kemungkinan gempa lanjutan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus.

Tragedi di hari kemerdekaan ini menjadi gempa terbesar yang mengguncang Kabupaten Poso sepanjang 2025. Sebelumnya, pada Juli lalu, gempa magnitudo 5,7 juga sempat merusak puluhan rumah warga. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.