KabarBaik.co – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diikuti 36 peserta dari berbagai media massa, baik cetak maupun online. Kegiatan berlangsung di Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) Kota Malang, Jumat (28/11).
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, hadir membuka kegiatan. Dia menyampaikan bahwa UKW menjadi bagian penting dalam peningkatan kualitas pers sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah dan media.
“UKW ini merupakan bagian dari sinergi antara pemerintah dan insan pers. Wartawan profesional harus menempuh UKW sebagai jaminan profesionalisme pemberitaan. Dengan mengikuti jenjang UKW, kita dapat memastikan profesionalisme dan kesamaan visi dalam membangun Kota Malang,” ujar Wahyu.
Wahyu juga mengapresiasi antusiasme wartawan di Malang Raya mengikuti uji kompetensi, bahkan menjadi yang terbanyak dibandingkan daerah lain. “Ini menunjukkan kondusivitas pemberitaan di Malang Raya sudah terjamin profesionalismenya,” tambahnya.
Di era arus informasi yang cepat melalui media sosial, Wahyu menegaskan perlunya literasi masyarakat dalam memilih informasi yang kredibel. “Saat ini masyarakat banyak mengonsumsi berita media sosial yang datanya tidak akurat dan belum dapat dipertanggungjawabkan. PWI bersama insan pers harus memberikan edukasi bahwa referensi pemberitaan yang benar adalah dari jurnalisme profesional yang sudah mengikuti tahapan UKW,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Malang Raya, Cahyono menjelaskan bahwa pelaksanaan UKW ke-59 ini diikuti peserta untuk tiga jenjang kompetensi, yakni Utama, Madya, dan Muda. “Sebanyak 36 peserta mengikuti UKW tahun ini. Kegiatan baru dapat digelar kembali karena dua tahun sebelumnya ada proses yang harus diselesaikan. Peserta terjauh berasal dari Bontang,” jelas Cahyono.
Ia menambahkan, pelaksanaan pra-UKW dilakukan hari ini, sementara uji kompetensi utama dijadwalkan berlangsung besok. “PWI Malang Raya berharap kegiatan UKW dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme wartawan, sehingga mampu menghadirkan informasi akurat dan dapat dipertanggungjawabkan untuk masyarakat,” tandasnya. (*)







