5 Rumah di Gresik Ambles, Korban Tuntut Ganti Rugi Pengembang Perumahan

oleh -350 Dilihat
Kondisi salah satu rumah yang rusak parah akibat tanah ambles di Perumahan Graha Mutiara Indah, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Gresik.

kabarbaik.co – Fenomena tanah ambles yang mengakibatkan lima rumah rusak parah di Perumahan Graha Mutiara Indah (GMI), Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Gresik menguak persoalan lama.

Para korban pun menuntut developer atau pengembang perumahan untuk ganti rugi perbaikan. Pasalnya, akibat tanah ambles itu rumah warga mengalami kerusakan parah. Lantai ambrol hingga tembok roboh.

Joko Susanto salah satu pemilik rumah yang rusak menyebut, amblesnya tanah tersebut, Senin dini hari (26/2/20254, merupakan tanggung jawab developer GMI. Ia menduga developer nekat membangun rumah meski tanah urukan belum padat.

“Ini memang masih menjadi tanggung jawab developer. Karena tetap membangun meski tanah urukannya kurang padat,” kata Joko Susanto kepada awak media saat ditemui di rumahnya.

Baca juga:  Sepekan, 4 Pemotor Tewas Kecelakaan di Ruas Cerme-Bunder Gresik

Joko bercerit, rumah sekitar lokasi juga pernah mengalami hal serupa. Kejadiannya sekitar tahun 2004 silam. Saat itu, beberapa rumah yang baru dibangun ambruk. Penyebabnya sama, tanah ambles.

“Sekitar tahun 2004 itu pernah ambruk juga. Pada saat itu rumah tersebut baru selesai dibangun tapi sudah ambruk karena tanahnya amblas. Oleh developer dibangun ulang,” terangnya.

Oleh karenanya, Joko meminta agar pengembang perumahan GMI untuk bertanggung jawab atas kerusakan rumah warga yang disebabkan tanah ambles. Jika tidak, pihaknya akan menuntut secara hukum karena melakukan pengurukan sembarangan.

“Ada dugaan pengurukannya itu pakai campuran sampah. Ini yang pasti solusi terbaik adalah dari developer. Jika warga atau saya sendiri tidak sepakat tentang solusi yang diberikan developer, saya akan menuntut developer,” tegasnya.

Baca juga:  Quick Count Prabowo-Gibran Menang Telak, Pendukung di Gresik Sujud Syukur dan Cukur Gundul

Meski demikian, Joko dan warga masih menunggu itikad baik dari developer. Sebab, saat ini warga masih menunggu hasil mediasi yang dilakukan Kepala Desa Mojosarirejo dan Camat Driyorejo dengan pihak developer GMI. “Kalau memang ada solusi terbaik bagi kita, pastinya kita terima,” tandasnya.

Terpisah, korban lain Agus Sulis mengaku mengalami kerugian puluhan juga akibat tanah ambles tersebut. Dapurnya ambles sekitar 120 centimeter dan tembok roboh. “Kira-kira Rp 30 juta masuk itu kalau perbaiki seperti semula,” tukasnya.

Baca juga:  Gadis Bawean Gresik Dirudapaksa Mantan Pacar di Rumah Kosong, Begini Kronologinya

Sementara itu, Camat Driyorejo Muhammad Amri mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan depala desa dan BPBD Gresik untuk memberikan penanganan pertama. Ia juga sudah melihat langsung rumah-rumah warga yang rusak akibat tanah ambles tersebut.

Dari pantauan di lapangan, lanjut Amri, memang tanah di perumahan tersebut masuk dalam kategori tanah gerak. Untuk itu pihaknya akan melakukan komunikasi dengan DCKPKP (Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman) terkait bantuan dari Pemkab Gresik.

“Dari informasi yang kita dapat, akan ada support dari developer untuk perbaikan nanti kami akan menunggu informasi lebih lanjut,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.