KabarBaik.co – Mumps atau gondongan mulai marak terjadi di Banyuwangi dengan rata-rata pasiennya adalah anak-anak. Total sudah ada ratusan anak yang terjangkit penyakit ini.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan di Banyuwangi trend kasusnya meningkat mulai pertengahan September dan masih berlangsung hingga saat ini.
“Total di seluruh kabupaten Banyuwangi ada 554 anak yang terjangkit mumps,” kata Amir Hidayat, Jumat (18/10).
Amir menjelaskan, gondongan atau yang disebut mumps adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dan biasanya menyerang kelenjar air liur atau kelenjar parotis. Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan di area leher disertai rasa nyeri hingga memicu demam. Rata-rata anak yang rentan terpapar virus ini adalah usia 2 – 12 tahun.
Virus mumps menular lewat droplet seperti melalui tetesan air dari hidung dan mulut, seperti melalui bersin. Virus ini juga menyebar melalui kontak langsung dengan barang-barang yang terkena ludah yang terinfeksi.
“Ini adalah penyakit menular meskipun vatalitasnya rendah, bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu seminggu hingga dua minggu,” terang Amir.
Untuk mengantisipasi kasusnya semakin meningkat, pihaknya juga telah memberikan rekomendasi kepada sejumlah sekolah agar anak yang terjangkit mumps sementara diliburkan hingga sembuh.
Untuk pencegahan, dia juga mengimbau agar orang tua yang anaknya tidak terpapar mumps tetap waspada dengan melakukan langkah preventif. Seperti membekali anaknya dengan masker serta hand sanitizer.
“Karena penyebarannya lewat droplet, masker bisa digunakan untuk mencegah penularannya. Tetap jaga kebersihan dan menjaga etika batuk bersin,” tegasnya.(*)