KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Kesehatan meminta masyarakat mewaspadai virus paramyxoviruses pemicu gondongan atau mumps pada anak.
Gondongan merupakan jenis penyakit menular yang umumnya diidap oleh anak-anak usia 2 – 12 tahun. Infeksi biasanya menyerang kelenjar parotis (kelenjar yang memproduksi air liur) sehingga memicu pembengkakan hingga demam.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Amir Hidayat mengatakan di Banyuwangi total ada 554 anak yang terjangkit mumps atau gondongan. Fenomenanya mulai masif terjadi sejak pertengahan September hingga sekarang.
Dijelaskan penyebarannya cukup masif di sekolah-sekolah karena anak berinteraksi satu sama lain sehingga mempercepat penularan.
“Untuk mengantisipasi kasusnya semakin meningkat, kami juga telah memberikan rekomendasi kepada sejumlah sekolah agar anak yang terjangkit mumps sementara diliburkan hingga sembuh,” kata Amir.
Amir menjelaskan, virus mumps menular lewat droplet seperti melalui tetesan air dari hidung dan mulut, seperti melalui bersin. Virus ini juga menyebar melalui kontak langsung dengan barang-barang yang terkena ludah yang terinfeksi.
“Ini adalah penyakit menular meskipun vatalitasnya rendah, bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu seminggu hingga dua minggu,” terang Amir.
Untuk pencegahan, dia juga mengimbau agar orang tua yang anaknya tidak terpapar mumps tetap waspada dengan melakukan langkah preventif. Seperti membekali anaknya dengan masker serta hand sanitizer.
“Karena penyebarannya lewat droplet, masker bisa digunakan untuk mencegah penularannya. Tetap jaga kebersihan dan menjaga etika batuk bersin,” tegasnya. (*)