KabarBaik.co- Menjadi seorang introvert tentunya ingin mendambakan kehidupan yang lebih tenang dan bisa menikmati kesendirian. Istilah introvert sering digambarkan dengan seseorang yang cenderung bisa masuk ke dalam diri mereka sendiri.
Seorang introvert biasanya cenderung lebih mengawasi diri. Tidak seperti orang extrovert, biasanya setelah menghabiskan waktu di tengah banyaknya orang, seorang introvert merasa perlu untuk mengisi kembali tenaganya dengan menghabiskan waktu sendirian. Tipe kepribadian ini memang dapat dengan mudah dikenali melalui beberapa cara. Seseorang yang berkepribadian introvert akan lebih suka kesunyian, memiliki teman dekat dalam kelompok yang kecil, dan belajar melalui pengamatan. Berikut 6 kebiasaan unik orang introvert yang seringkali luput dari perhatian:
- Suka Menghabiskan Waktu di Rumah:
Kebiasaan lainnya yang sering dilakukan orang introvert, yaitu dengan berdiam diri di rumah. Mereka akan lebih suka menjadi orang rumahan dibandingkan keluar untuk bersosialisasi. Seorang introvert biasanya akan memiliki hobi atau melakukan kegiatan yang sederhana di rumah. Misalnya dengan membaca buku, menonton film, atau sekadar mencoba resep baru. Dengan melakukan hal simpel tersebut, mereka bisa menemukan kesenangan tersendiri, tanpa perlu keluar rumah.
2. Menjadi Pengamat yang Baik
Introvert memiliki kecenderungan untuk menjadi pengamat yang baik terhadap situasi sekitar. Mereka cenderung memperhatikan detail kecil dan mempelajari situasi dengan hati-hati sebelum memutuskan langkah selanjutnya.
Keterampilan observasi yang sangat baik dari orang-orang introvert ini memungkinkan mereka untuk memiliki wawasan mendalam tentang lingkungan sosial dan mengambil keputusan yang lebih bijaksana.
3. Berhati-hati dalam Pertemanan:
Orang berkepribadian introvert terbiasa untuk berhati-hati dalam pertemanan mereka. Mereka bisa berteman baik dengan siapa saja, tetapi tidak akan langsung menjadi teman yang dekat. Mereka akan berhati-hati dan tidak cepat membagikan secara detail tentang diri sendiri. Namun, jika mereka sudah menemukan orang yang cocok dan tepat sebagai seorang teman, mereka akan setia dan berkomitmen pada pertemanan itu untuk waktu yang lama. Lebih lanjut lagi, orang introvert sering kali mempertahankan pertemanan yang sama sepanjang hidup mereka.
4. Bicara dengan Diri SEndiri/ Dialog Batin
Introvert sering kali berbicara kepada dirinya sendiri untuk memikirkan masalah dan memperkuat argumen. Dialog bolak-balik internal ini membantu mengatur pemikiran dan memperkuat pemikiran rasional mereka.
Introvert pada dasarnya melakukan brainstorming di dalam kepala mereka, menguji ide-ide dan menemukan kekurangan dari ide-ide tersebut. Mereka memmbicarakan konsep dengan lantang, meskipun sendirian.
Hal ini memungkinkan introvert menyimpan informasi dengan lebih baik dan mencapai solusi. Misalnya, introvert yang sedang mempersiapkan presentasi kerja mungkin berbicara melalui pidatonya sendiri untuk mengetahui kelemahan apa pun.
5. Berpikir sebelum Bertindak
Seorang introvert juga cenderung memikirkan segala hal sebelum bertindak. Mereka sangat sadar akan diri sendiri dan lebih memilih untuk mempertimbangkan konsekuensi dari setiap tindakan sebelum melakukannya.
Namun, ini bukan berarti mereka ragu atau merasa tidak percaya pada kemampuan diri sendiri, melainkan sebuah upaya untuk memastikan bahwa mereka bertindak dengan kesadaran penuh.
6. Permainan Imajinatif
Introvert sering kali membangun dunia imajinasi yang nyata melalui membaca buku fiksi, bermain peran, bermain game, dan aktivitas kreatif lainnya. Imajinasi aktif ini memperkuat kemampuan visualisasi, pemecahan masalah, dan pemikiran divergen.
Dengan membuat skenario hipotetis, para introvert menunjukkan kecerdikan mereka. Misalnya, anak-anak introvert mungkin menciptakan perangkat mainan yang rumit untuk mainan mereka yang mengeksplorasi skenario “bagaimana jika” dan karakter fiksi.
Mengapa Kebiasaan Ini Sering Disalahpahami?
Seringkali, introvert disalahpahami sebagai orang yang sombong atau tidak ramah. Padahal, mereka hanya memiliki cara yang berbeda dalam bersosialisasi. Introvert lebih suka interaksi yang mendalam dengan sedikit orang daripada interaksi yang dangkal dengan banyak orang.
Penting untuk Diingat:
- Introvert bukan berarti antisosial: Introvert tetap membutuhkan interaksi sosial, hanya saja dalam porsi yang lebih sedikit.
- Setiap orang berbeda: Tidak semua introvert memiliki semua kebiasaan di atas.
- Introversi dan ekstroversi bukan kutub yang berlawanan: Keduanya adalah spektrum, dan banyak orang memiliki sifat keduanya.