KabarBaik.co – Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia (RI), Ketua RW 17 Kelurahan Sumbersari, Jember berinovasi dengan membuat lomba kecerdasan buatan (AI) di lingkungannya.
Pria bernama Prof. Soetriono yang juga seorang akademisi dari Universitas Jember (Unej) ini mengatakan, acara ini digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan kemerdekaan yang bertujuan untuk menginspirasi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi terkini untuk mengungkapkan rasa cinta tanah air.
“Tujuan utama dari lomba ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat, khususnya generasi muda untuk mengembangkan kreativitas mereka melalui teknologi AI,” ujarnya, Senin (12/8).
Ia mengungkapan, ide ini untuk menunjukkan bahwa teknologi bisa digunakan untuk hal-hal positif seperti menunjukkan semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa.
Sementara itu, Didik Suharijadi, Ketua Panitian HUT Ke-79 RI ini menjelaskan, lomba ini terbagi dalam dua kategori utama, yaitu pembuatan gambar animasi dan pembuatan lagu dengan tema kemerdekaan. Dua kategori ini dipilih karena keduanya memiliki potensi besar untuk mengekspresikan rasa patriotisme dengan cara yang menarik dan modern.
“Kami ingin mendorong partisipasi dari berbagai kalangan, terutama anak-anak muda yang memiliki minat di bidang seni dan teknologi. Dengan kategori lomba ini, mereka dapat menyalurkan bakat dan kreativitas mereka sekaligus mengapresiasi kemerdekaan Indonesia,” kata Didik,
Lomba ini dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari berbagai pakar di bidang teknologi dan seni. Penilaian difokuskan pada orisinalitas, kreativitas, dan bagaimana peserta mampu memanfaatkan teknologi AI untuk membatu dalam proses penciptaan lagu dengan tema kemerdekaan.
“Saya yakin lomba ini akan menghasilkan karya-karya yang tidak hanya kreatif, tetapi juga mampu mengenalkan kepada masyarakat bahwa saat ini dalam berkesenian bisa dimudahkan dengan teknologi yang ada,” jelasnya.
Lomba ini diharapkan dapat menjadi ajang yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus menjadi momentum bagi para peserta untuk lebih memahami dan mengaplikasikan teknologi AI dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam konteks kebudayaan dan kebangsaan.(*)