Alat Pemantau Gunung Kelud Seharga Rp 1,5 Miliar Hilang Dicuri

oleh -140 Dilihat
cdc44902 adb7 42fb 8259 0b07fcf3cf98
Alat pemantau Gunung Kelud yang hilang dicuri

KabarBaik.co – Alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Kelud di hilang dicuri. Peralatan yang baru dipasang tahun 2024 itu dilaporkan hilang dari Stasiun Jura, pos pemantau di Desa Karangrejo, Garum, yang berada di jalur pendakian Kelud via Gadungan, Ngancar, Kediri.

Pemantau Gunung Kelud, Budi Prianto, mengatakan pencurian ini terungkap pada 8 September lalu. “Alat tiba-tiba mati, dan saat dicek ternyata semua peralatan di pos sudah tidak ada,” jelas Budi, Rabu (10/9).

Adapun peralatan yang raib antara lain GNSS Leica GR30+ (GPS Geodetik), Seismic Broadband Certimus, kabel grounding tower, penangkal petir, panel surya, enam unit aki Panasonic LC-P1275NA, kabel accu, serta switch hub Moxa. Nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar.

Menurut Budi, hilangnya alat tersebut bukan sekadar kerugian material, melainkan ancaman langsung bagi keselamatan masyarakat di Kediri, Blitar, dan Malang.

“Data kegempaan jadi kurang presisi. Tanpa alat ini, deteksi dini bisa terlambat dan berisiko menunda evakuasi jika aktivitas Kelud meningkat,” tegasnya.

Budi juga mengingatkan bahwa alat-alat tersebut memiliki fungsi vital untuk merekam deformasi dan aktivitas seismik, sekaligus menopang transmisi data secara real-time.

“Harga tiap unit di atas Rp 300 juta, tapi manfaatnya jauh lebih besar karena berkaitan dengan nyawa banyak orang,” imbuhnya.

Budi mendesak pelaku segera mengembalikan peralatan. “Kalau dijual hanya jadi rongsokan. Lebih baik dikembalikan karena kepentingan masyarakat jauh lebih penting. Pencurian alat ini bisa dipidana hingga 5 tahun atau denda minimal Rp 500 juta,” ungkap Budi.

Saat ini Badan Geologi tengah berupaya mengganti peralatan agar sistem pemantauan kembali normal. Pihak pemantau juga sudah melaporkan kasus ini ke kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhamad Dastian Yusuf
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.