Anak Tidak Sekolah di Kota Blitar Masih Ada, Dispendik Intensifkan Pendampingan

oleh -72 Dilihat
WhatsApp Image 2025 09 10 at 13.54.24
Kepala Dispendik Kota Blitar, Dindin Alinurdin. (Foto: Calvin Budi Tandoyo)

KabarBaik.co – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Blitar menaruh perhatian khusus terhadap anak tidak sekolah (ATS). Fokus yang menjadi prioritas adalah anak yang sebenarnya sudah terdaftar sebagai siswa, tetapi berhenti masuk sekolah.

Kepala Dispendik Kota Blitar, Dindin Alinurdin, menjelaskan bahwa masih ada anak yang tercatat sebagai siswa, namun sering membolos. “Anak tidak sekolah yang menjadi sasaran kami adalah anak yang sudah terdaftar di sekolah, namun sampai saat ini ada yang bolos. Itu yang kita sisir kembali agar kembali ke sekolah,” tegas Dindin, Rabu (10/9).

Menurut Dindin, penyebab anak berhenti sekolah biasanya berasal dari faktor lingkungan dan kurangnya semangat belajar. Karena itu, dia melakukan penyisiran agar anak-anak tersebut bisa kembali aktif di sekolah. “Jumlah temuan saat ini ada 16 anak yang kita intervensi. Secara bertahap mereka kembali ke sekolah,” katanya.

Meski sudah dilakukan intervensi, Dindin mengingatkan bahwa upaya ini tidak bisa berhenti sampai anak kembali masuk kelas. Pemantauan tetap diperlukan agar mereka tidak mengulangi kebiasaan membolos. “Jangan sampai sejak kita datangi malah bolos lagi,” jelas Dindin.

Dindin menjelaskan, kasus anak tidak sekolah yang saat ini mendapat perhatian dinas banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Sukorejo dan Kecamatan Sananwetan. “Dari jenjang SD, SMP hingga SMA, semuanya kami pantau,” ujarnya. Dengan langkah ini, dia berharap anak-anak yang terdata bisa kembali mendapatkan kembali pendidikannya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Calvin Budi Tandoyo
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.