KabarBaik.co – Anggota Komisi XI DPR RI Thoriq Majiddanor, mendorong Bank Indonesia (BI) dan Perum Peruri untuk mengembangkan teknologi mesin pencetak uang dan bahan baku pembuatan uang yang sepenuhnya dikembangkan oleh anak bangsa.
Gagasan ini dimaksudkan agar Indonesia tidak terus-menerus bergantung pada teknologi dari negara lain. Politisi muda Partai Nasdem tersebut optimistis bahwa bangsa Indonesia mampu mengembangkan sendiri teknologi mesin pencetak uang, termasuk produksi bahan bakunya.
“Pada prinsipnya kami mendorong Bank Indonesia, khususnya Perum Peruri, serta vendor-vendor yang ditunjuk untuk mencetak uang, ke depan harus menggunakan teknologi karya anak bangsa,” ujar Jiddan, sapaan Thoriq Majiddanor saat melakukan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR ke Perum Peruri di Karawang, Jawa Barat, Kamis (30/1).
Legislator dari Dapil Jatim X (Gresik dan Lamongan) itu mengungkapkan, bahwa saat ini hanya beberapa negara seperti Jerman dan Jepang yang mampu memproduksi mesin pencetak uang. Sementara, untuk bahan baku pun Indonesia masih bergantung pada impor dari negara lain.
Oleh karena itu, Jiddan mengingatkan pentingnya pengembangan teknologi dalam negeri, khususnya di sektor pencetakan uang. Menurutnya, ketergantungan pada teknologi luar negeri berisiko menjadikan Indonesia rentan terhadap dominasi negara-negara penghasil mesin pencetak uang.
“Bolehlah yang lalu-lalu kita bergantung pada negara lain untuk teknologi dan bahan baku. Namun dengan kemajuan teknologi yang sedemikian dahsyat, saya khawatir kalau ke depan bangsa ini tidak mampu membuat mesin secara mandiri, termasuk bahan bakunya, bisa-bisa kita “dijajah” negara lain dengan mesin-mesin pencetak uang yang mereka buat,” tegasnya.
Kunjungan kerja Komisi XI ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Perum Peruri dalam mencetak uang dan produk keuangan lainnya. Serta untuk mendukung upaya pengembangan teknologi pencetakan uang dalam negeri. (*)