KabarBaik.co – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyebut kolaborasi pentahelix antara pemerintah daerah, akademisi, komunitas, pengusaha hingga media mampu menurunkan angka stunting Lamongan secara efektif.
Betapa tidak, angkanya turun signifikan dari 27,05 persen di tahun 2022 menjadi 9,4 persen ditahun 2023. Hal tersebut diutarakan Bupati Lamongan, baru-baru ini.
“Berbagai gerakan dan gerakan yang didukung juga oleh media massa, stunting Kabupaten Lamongan dari 27 persen kemarin ini tinggal satu digit 9,4 persen. Saya yakin ini bisa berhasil dan alhamdulilah kemarin Kabupaten Lamongan diberikan penghargaan di tingkat nasional penurunan stunting tertinggi,” ucap Pak Yes, sapaannya.
Berbagai program yang masif dijalankan mulai dari program 1-10-100 (1 paket untuk 10 anak stunting selama 100 hari), inovasi MONALISA BERDANSA ( Mobil Pelayanan Keliling Desa Bersama Bidan Desa), Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH).
Kemudian Gerakan Bersama Cegah Ibu Hamil Anemia, TILIK INSERT BUMIL (Tingal Klik Informasi Seputar Kesehatan Ibu Hamil), penguatan infrastrultur kesehatan, hingga lainnya.
Pak Yes menilai penurunan angka stunting menjadi salah satu upaya menyiapkan generasi Indonesia emas tahun 2045 yang harus dimulai sejak dini. Dengan kolaborasi media massa penyediaan informasi-informasi positif yang membangun, kata Pak Yes, mampu menjadi semangat dan pematik masyarakat untuk mencapai apa yang dicita-citakan.
“Disebutkan bahwa pilar demokrasi itu ada 4 (empat) dan satunya adalah media. di Lamongan dalam rangka dan konteks kolaborasi kita selalu melibatkan dan media menjadi penting. Kolaborasi pentahelix media dan pers menjadi keseluruhan proses pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Kabupaten Lamongan,” tutup Pak Yes. (*)