KabarBaik.co – Menjelang musim hujan, Bupati Sidoarjo Subandi turun langsung meninjau proses normalisasi Sungai Tekuk Penjalin arah Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Rabu (29/10).
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Sidoarjo dalam mengantisipasi potensi banjir yang kerap melanda kawasan tersebut.
Bupati Subandi bersama jajaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) menyusuri aliran sungai menggunakan perahu.
Peninjauan dimulai dari kawasan Sungai Mbah Gepuk hingga arah Kedungpeluk untuk memastikan aliran air tidak terhambat akibat sedimentasi atau tanaman liar.
“Wilayah Tekuk Penjalin ini dulu sering banjir. Karena itu, kami ingin memastikan normalisasi sungai benar-benar berjalan efektif sebelum musim hujan datang,” ujar Subandi di lokasi sidak.
Menurut Subandi, titik-titik rawan genangan di Sidoarjo seperti Candi, Tanggulangin, dan Taman menjadi fokus utama penanganan tahun ini.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan lapangan agar pekerjaan tidak hanya selesai di atas kertas, tetapi betul betul berdampak nyata bagi masyarakat.
Meski demikian, Subandi mengakui bahwa keterbatasan alat berat masih menjadi kendala. Saat ini DPUBMSDA hanya memiliki sembilan unit alat yang siap beroperasi.
“Kalau memang kurang, mau tidak mau harus sewa, karena waktunya sudah mepet dengan datangnya hujan,” katanya.
Pemerintah daerah menargetkan pekerjaan normalisasi di Sungai Tekuk Penjalin arah Kedungpeluk bisa rampung hingga 80 persen sebelum puncak musim hujan.
Dengan kemampuan satu alat berat mengeruk sekitar 150 meter per hari, proses ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu setengah bulan.
Dari total panjang sungai sekitar empat kilometer, sekitar 1,8 kilometer sudah dikerjakan. Sisanya akan dilanjutkan secara bertahap menyesuaikan kondisi medan dan cuaca di lapangan.
Untuk memantau progres pekerjaan, Bupati Subandi memerintahkan DPUBMSDA melakukan pengecekan rutin setiap pekan.
Selain pengawasan langsung, pemantauan juga dilakukan dengan bantuan drone agar hasilnya lebih akurat.
“Dengan teknologi drone, kita bisa melihat sejauh mana pekerjaan berjalan tanpa harus selalu turun langsung ke sungai,” ungkapnya.
Subandi berharap, proyek normalisasi di Sungai Tekuk Penjalin arah Kedungpeluk dapat mengurangi risiko banjir yang kerap menghantui warga sekitar.
“Kalau aliran air lancar, insyaallah genangan bisa ditekan dan masyarakat lebih tenang menghadapi musim hujan,” pungkasnya. (*)









