KabarBaik.co – Bupati Jember, Muhammad Fawait bertindak cepat menghadapi krisis kelangkaan BBM yang sempat melanda wilayah Jember sejak akhir pekan lalu.
Bupati Fawait menegaskan bahwa pasokan BBM kini telah berangsur pulih dan dipastikan kembali normal dalam satu hingga dua hari ke depan.
“Kami pastikan bahwa pasokan BBM di Jember sudah kembali aman. Pemerintah Kabupaten Jember bersama Pertamina telah bekerja maksimal agar krisis ini segera teratasi,” ucap Gus Fawait, Rabu (30/7).
Bupati mengatakan, kelangkaan BBM yang terjadi sejak 24 hingga 28 Juli memang disebabkan oleh penutupan jalan nasional Jember–Banyuwangi dan kemacetan berat di jalur alternatif.
“Hal ini membuat distribusi BBM terlambat hingga dua hari, menyebabkan antrean panjang di berbagai SPBU,” katanya.
Pemkab sendiri, lanjut Gus Fawait, langsung mengambil langkah taktis dan strategis, di antaranya koordinasi intensif dengan Pertamina termasuk meminta tambahan kuota BBM, penambahan kuota harian BBM dari 1.000 KL menjadi 2.100 KL per hari, pengalihan jalur distribusi dari Banyuwangi ke Surabaya dan Malang.
“Kami juha terbitkan Surat Edaran Bupati tentang kebijakan Work From Home dan pembelajaran daring. Saya rasa itu langkah cukup efektif,” katanya.
“Kami paham banyak warga kecil terdampak, termasuk pengemudi ojek online dan pelaku UMKM. Maka dari itu, kami fokus tidak hanya pada pemulihan pasokan, tetapi juga memastikan denyut ekonomi masyarakat kembali pulih,” imbuh Gus Fawait.
Berdasarkan pantauan, antrean di sejumlah SPBU besar seperti Kaliwates dan Tegal Besar sudah terurai dan menunjukkan kondisi membaik.
“Kami tegaskan, pemerintah tidak tinggal diam. Kami terus bergerak bersama semua pihak demi kepentingan rakyat Jember. Itu komitmen kami,” pungkasnya. (*)