KabarBaik.co – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Jember diajak untuk berperan aktif dalam mewujudkan validitas data kependudukan.
Ajakan itu mengemuka dalam kegiatan webinar bertajuk “Ayo Ngopi” (Ngembangno Kompetensi) yang digelar oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jember bekerja sama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Kegiatan yang berlangsung secara daring tersebut mengangkat tema “Peran ASN Jember dalam Validitas Data Kependudukan Kabupaten Jember” dan diikuti oleh ASN dari berbagai instansi serta perangkat daerah se-Kabupaten Jember.
Tujuan utama dari webinar ini adalah memberikan pemahaman yang komprehensif kepada ASN tentang arti penting validitas data kependudukan bagi penyelenggaraan pemerintahan.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Jember, Bambang Saputro, yang hadir sebagai salah satu dari tiga narasumber, menegaskan bahwa ASN memiliki peran strategis dalam menjaga akurasi data penduduk.
Menurutnya, data kependudukan yang valid tidak hanya menjadi kebutuhan administrasi, tetapi juga dasar dari seluruh kebijakan publik yang efektif.
“Melalui kegiatan ini saya harap seluruh ASN di Kabupaten Jember tidak hanya meningkatkan pemahaman tentang kevalidan data kependudukan, akan tetapi dapat menumbuhkan gerakan sadar adminduk,” terang Bambang Saputro.
Dia menambahkan, gerakan sadar administrasi kependudukan (adminduk) sangat penting untuk mendukung program pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang tepat sasaran.
Selain Bambang, hadir pula dua narasumber lain, yakni Kabid PIAK Disdukcapil Jember Yhoni Restian serta akademisi dari Universitas Muhammadiyah Jember, Iffan Gallant El Muhammady.
Keduanya menyoroti pentingnya kolaborasi ASN dengan Disdukcapil dalam pemanfaatan data kependudukan, baik untuk keperluan internal instansi, perencanaan pembangunan, maupun evaluasi kebijakan.
Para narasumber sepakat bahwa pemahaman ASN mengenai data kependudukan tidak bisa lagi dipandang sebagai pengetahuan tambahan, melainkan sebuah kebutuhan mutlak.
Validitas data menjadi kunci bagi berbagai aspek, mulai dari penyusunan program pembangunan daerah, peningkatan kualitas pelayanan publik, hingga pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada masyarakat.
Bambang Saputro menegaskan bahwa data kependudukan yang akurat merupakan landasan dari tata kelola pemerintahan yang baik.
Melalui webinar ini, diharapkan seluruh ASN di Kabupaten Jember dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya memahami urgensi data kependudukan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam setiap lini tugas pemerintahan.
Dengan keterlibatan aktif ASN, Kabupaten Jember optimis dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang semakin efektif, transparan, dan akuntabel. (*)
