KabarBaik.co – Suasana apel pagi di halaman Kantor Bupati Gresik, Senin (21/4), tampak berbeda dari biasanya. Para Aparatur Sipil Negara (ASN) perempuan seluruhnya mengenakan kebaya aneka warna.
Pakaian tradisional itu menjadi simbol penghormatan atas perjuangan Raden Ajeng (RA) Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia.
Apel ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini. Berdasarkan surat edaran yang ditandatangani Sekretaris Daerah Gresik Achmad Washil Miftahul Rahman, seluruh ASN perempuan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik diwajibkan mengenakan kebaya pada momen tersebut.
Wakil Bupati (Wabup) Gresik Asluchul Alif, bertindak sebagai pembina apel. Dalam amanatnya, ia menyampaikan pesan kuat agar para ASN meneladani semangat dan perjuangan Kartini.
“Kartini bukan hanya soal kesetaraan gender, tapi juga bagaimana perempuan bisa menjadi ibu seutuhnya dalam makna yang lebih dalam,” katanya, Senin (21/4).
Namun, peringatan Hari Kartini juga menjadi panggung peringatan keras. Alif menyoroti persoalan judi online yang kini menggerogoti kehidupan rumah tangga para PNS.
“Selama Januari hingga Maret, tercatat 475 kasus perceraian. Salah satu penyebab utama, selain faktor ekonomi, adalah judi online,” ungkapnya.
Ia pun mengeluarkan ultimatum kepada seluruh pegawai. “Siapa pun yang melihat PNS bermain judi online, silakan lapor ke Kepala OPD, Sekda, atau langsung ke saya. Akan langsung kami tindak,” ujarnya tegas.
Ia memastikan tidak akan memberi toleransi, sekecil apa pun praktik perjudian di kalangan PNS.
Apel yang dibalut nuansa kebaya ini menjadi momen refleksi. Sebuah peringatan Hari Kartini yang bukan hanya seremonial, tetapi juga ajakan untuk berbenah dari penampilan hingga perilaku.(*)
