KabarBaik.co – Dari dapur Hotel Santika Pandegiling Surabaya, aroma sedap ayam bakar yang berpadu dengan sambal rica-rica khas Manado kini menjadi buah bibir para pencinta kuliner. Menu baru yang diberi nama Ayam Barica– singkatan dari Ayam Bakar Rica-Rica – menjadi inovasi terbaru yang lahir dari tangan dingin Executive Chef Ervintriana.
“Menu ini kami ciptakan untuk menghadirkan harmoni cita rasa dari dua daerah yang berbeda karakter: Jawa dan Manado,” ujar Chef Ervin sapaan akrabnya ditemui usai melakukan Demo masak di Restoran Kemangi, Hotel Santika Pandegiling Surabaya, Selasa (21/10).
“Dari Jawa, kami ambil kelembutan dan rasa manis gurih khas ayam bakar. Sementara dari Manado, kami padukan dengan pedas segar sambal rica-rica yang menggugah selera,” tambahnya.
Perpaduan itu bukan sekadar ide spontan. Ia lahir dari proses panjang eksplorasi rasa yang dilakukan tim kuliner Kemangi Restaurant, tempat di mana berbagai sajian khas nusantara diolah dengan sentuhan modern.
Ayam Barica disajikan dengan nasi putih hangat, sambal tomat segar, serta tahu dan tempe bacem sebagai pelengkap. Aroma bakaran ayamnya langsung menggoda begitu dihidangkan di meja. Saat potongan pertama disantap, rasa manis dan gurih dari ayam bakar langsung berpadu dengan sengatan pedas dan segar dari rica-rica di atasnya.
“Yang membuat rasa rica-rica ini khas adalah perpaduan rempahnya. Ada bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, serai, daun jeruk, lengkuas, dan jahe. Semua dihaluskan kasar agar rasa rempahnya lebih terasa. Kami juga tambahkan sedikit gula merah atau kecap manis untuk menyeimbangkan pedasnya,” jelas Chef Ervin.
Tak hanya itu, sambal tomat segar yang mendampingi menu ini juga dibuat dengan cara tradisional. Tomat mentah dicampur dengan cabai rebus, terasi, garam, dan gula, menghasilkan cita rasa pedas segar yang berbeda dari sambal matang pada umumnya.
Chef Ervin mengaku, Ayam Barica adalah bentuk inovasi dari dua menu andalan hotel ini: ayam bakar dan rica-rica yang sebelumnya disajikan terpisah. “Kami ingin menghadirkan sesuatu yang baru bagi tamu, tapi tetap berakar pada cita rasa nusantara,” tuturnya.
Dengan tampilannya yang sederhana namun menggoda, Ayam Barica menjadi simbol kolaborasi cita rasa Indonesia—pertemuan antara manis-gurihnya Jawa dan pedasnya Manado dalam satu piring yang harmonis.
“Kalau soal rasa, Ayam Barica ini mewakili semangat kuliner Indonesia. Berbeda-beda bumbunya, tapi kalau disatukan justru jadi nikmat luar biasa,” ujar sang chef menutup perbincangan.