KabarBaik.co – Hingga hari ketiga sebagian wilayah Kabupaten Pasuruan masih terendam banjir. Ratusan rumah di Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, dimasuki akibat dari meluapnya aliran sungai Rejoso yang tidak dapat menampung air hujan yang begitu banyak.
Selain curah hujan yang tinggi, banjir juga disebabkan karena daerah yang rendah. Hingga kini ketinggian air sekitar 70 sentimeter. Muslik, salah satu warga terdampak banjir menyampaikan, saat ini banjir lebih besar dan kemungkinan surut cukup lama. Karena itu, warga memilih meninggalkan rumah mereka sementara waktu.
“Kita mengungsi sementara ke masjid agar anak-anak aman,” kata Muslik, Jumat (31/1). Menurutnya, pemerintah harus tanggap terhadap bencana tahunan ini. “Tiap tahun semakin besar banjirnya, pemerintah nggak ada solusi untuk mengantisipasi banjir atau perbaikan di saluran,” sambungnya.
Selain mengungsi, beberapa warga yang terdampak banjir juga tetap memilih tinggal di rumahnya. Mereka ingin menjaga harta benda milik pribadi maupun milik tetangga mereka. “Kita yang agak rendah airnya bersama warga ikut jaga lingkungan, biar sama-sama selamat harta benda dan keluarga,” ungkap Suhadak, warga lainnya.
Hingga saat ini warga korban banjir hanya bisa mengandalkan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan. Mulai air bersih, makanan dan obat-obatan untuk panas dan gatal-gatal. (*)
