Banjir Informasi, Ini Pesan Ketua Dewan Pers saat Menghadiri UKW di Surabaya

Editor: Hardy
oleh -697 Dilihat
Peserta UKW berfoto bersama dengan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu dan para penguji, Sabtu (4/5),

KabarBaik.co- Sebanyak 138 wartawan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dengan fasilitasi Dewan Pers. Mereka terdiri atas para wartawan media cetak, siber (online), radio, televisi, dan wartawan foto. Bertempat di Hotel Oakwood Jalan Kertajaya Indah Timur, Surabaya, selama dua hari, Jumat-Sabtu (3-4 Mei), mereka menjalani ujian dengan beragam materi untuk menentukan kompetensinya sesuai tingkatan.

UKW massal tersebut melibatkan sebanyak 23 penguji. Mereka tidak hanya dari Jawa Timur. Namun, juga datang dari Jogjakarta dan DKI Jakarta. Para penguji itu berasal dari sejumlah lembaga konstituen Dewan Pers. Yakni, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Pewarta Foto Indonesia (PFI), dan LPDS Universitas dr Soetomo (Unitomo),

UKW tersebut dibuka dan ditutup langsung oleh Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu. Hadir juga untuk kali pertama dalam pelaksanaan UKW sejak bergulir 2010 lalu, tim monitoring UKW Dewan Pers Marasakti Siregar. Dalam kesempatan itu, Ninik menegaskan bahwa pelaksanaan UKW tidak lain bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas para wartawan.

Baca juga:  Akhirnya Kita... Innalillahi! Sastrawan dan Wartawan Senior Yudhistira Berpulang

‘’UKW ini penting sebagai wujud legalitas dalam menguji kemampuan yang meliputi kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan, sebagai seorang wartawan,’’ kata perempuan yang pernah menjabat sebagai kepala Ombudsman RI itu.

Ninik menegaskan, di era seperti sekarang bisa saja semua orang belajar tentang ilmu kewartawanan. Misalnya, mereka belajar dari internet atau buku-buku. Namun, yang tidak dimiliki oleh mereka itu adalah penularan atau pengajaran ilmu dari seorang guru. Dalam konsep Islam disebut dengan ihsan. Nah, UKW ini juga demikian, Ada sanad keilmuan, para penguji mengajarkan ilmu kepada wartawan sesuai tingkatan. Muda, madya, dan utama.

Saat ini, gelombang informasi begitu riuh melalui kanal-kanal media sosial. Publik pun kerap dibuat bingung untuk membedakan berita itu benar atau tidak. ‘’Nah, kami mengajak kepada wartawan untuk merebut hak publik dalam mendapatkan informasi melalui berita-berita yang akurat, independen, dengan cara-cara yang profesional,’’ paparnya.

Baca juga:  Pemilu 2024 dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Dia juga menyinggung hasil survei terbaru dari sebuah lembaga yang menyebutkan bahwa mayoritas masyarakat masih sangat percaya dengan berita-berita dari perusahaan pers. Karena itu, kepercayaan publik itu mesti terus dijaga.

Alumnus Universitas Jember itu juga bicara banyak tentang perlindungan terhadap wartawan. Bukan hanya perlindungan hukum saat wartawan melaksanakan tugas-tugas jurnalistik, melainkan juga perlindungan terhadap nasib wartawan. Karena itu, Dewan Pers telah mengeluarkan peraturan yang mengatur tentang perusahaan pers. Dengan begitu, ada tanggung jawab perusahaan pers terhadap para wartawannya seperti menyangkut jaminan kesehatan dan kesejahteraan.

Sebanyak 138 wartawan yang mengikuti UKW itu terdiri atas 73 peserta wartawan muda, 52 perserta wartawan madya, dan 13 peserta wartawan utama. Dari hasil UKW angkatan 56 ini, hampir 100 persen peserta dinyatakan kompeten. ‘’Kendati sudah dinyatakan kompeten, bukan berarti tugas telah selesai. Harus terus menerus belajar,’’ pintanya.

Baca juga:  Puncak HPN, PWI Tuban Diskusi Bareng Dewan Pers dan Kades

Menghadapi pilkada serentak 2024, Ninik juga mewanti-wanti agar para wartawan tetap menjaga independensi. Wartawan mesti senantiasa menjaga marwah dan martabat sebagai salah satu pilar demokrasi.

Sementara itu, saat memberikan testimoni perwakilan peserta UKW, Iping Supingah mengaku berterima kasih telah mendapat kesempatan mengikuti UKW untuk jenjang utama. Dia menyebut ada banyak ilmu yang didapat. Baik itu materi tentang kewartawanan maupun pengetahuan lain. ‘’Terima kasih kepada dewan pers. Semoga ke depan terus melakukan fasilitasi UKW seperti ini, termasuk teman-teman dari radio,’’ ungkap wartawan Suara Surabaya itu. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.