KabarBaik.co – Banjir kembali melanda Kabupaten Pasuruan setelah hujan deras mengguyur sejak Selasa sore (28/1). Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menyebut, terdapat delapan kecamatan yang terdampak dengan ketinggian air bervariasi, bahkan mencapai 110 cm di beberapa titik.
Delapan kecamatan yang dilanda banjir di Kabupaten Pasuruan meliputi Kecamatan Beji, Rejoso, Winongan, Pasrepan, Gondangwetan, Grati, Kraton, dan Pohjentrek. Ratusan rumah terendam. Kondisi serupa setiap tahun terjadi karena delapan kecamatan itu memang dikenal menjadi langganan banjir.
Saat ini banjir yang tertinggi berada di Dusun Rujaksente, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, dengan ketinggian air mencapai 110 cm. Sementara di wilayah lain berkisar antara 10 hingga 80 cm.
Mohammad Umar, warga Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan mengatakan, banjir datang dua kali. Yang pertama tidak begitu besar, namun pada tengah malam datang lebih besar. “Awalnya air masuk sekitar pukul 18.15 WIB, lalu sempat surut. Tapi sekitar pukul 00.25 WIB air datang lagi dan lebih tinggi mencapai 70 cm,” kata Umar, Rabu (29/1).
Menurut Umar, selama musim hujan ini, desanya sudah delapan kali dilanda banjir. Bahkan, di desa sebelah, yakni Dusun Gambiran, Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, banjir terjadi lebih sering. “Di sana sudah belasan kali banjir. Hampir setiap hujan deras pasti kebanjiran,” tutur Umar.
Hal serupa juga dikatakan Hariono yang menjadi korban banjir setiap aliran sungai Rejoso meluap. Sungai mulai dangkal dan fungsi hutan sebagai serapan air makin berkurang di lereng Gunung Bromo. Dia berharap pemerintah segera melakukan normalisasi sungai yang sudah dangkal agar air tidak mudah meluap. “Kalau tidak segera ditangani, banjir akan terus berulang dan makin parah,” tandas Hariono. (*)