Banyak Makan Korban, Komisi III DPRD Sidak Proyek Pemeliharaan Jalan Jetak-Dayurejo Pasuruan

oleh -1986 Dilihat
cb8b4229 c54b 417b b9d1 2eeb80798268 scaled
Rombongan Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan sidak proyek jalan kabupaten. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Proyek pemeliharaan berkala Jalan Jetak-Dayurejo Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan mendapat sorotan legislatif. Sebabnya, proyek yang menelan anggaran Rp 3,5 miliar ini banyak memakan korban.

Dari informasi di lapangan, sudah hampir berkali-kali pengguna jalan yang melintas di sini terjatuh akibat perbaikan jalan tersebut. Bahkan, ada salah satu korban yang parah sampai harus dioperasi dan mengalami cacat.

Sekadar informasi, proyek pemeliharaan jalan ini masih berlangsung di lapangan, proyek yang dikerjakan CV Dua Bersaudara itu masih dalam tahap persiapan pengaspalan sejumlah titik di ruas sudah selesai proses pemotongan aspal yang rusak.

Menanggapi hal itu, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pasuruan langsung sidak ke lokasi proyek. Mereka adalah Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan Yusuf Daniyal dan beberapa anggota.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan Yusuf Daniyal mengakui, proses cutting di pemeliharaan jalan ini memang membahayakan. Dia mengaku tidak mengetahui pasti berapa kedalaman cutting ini.

Hanya saja, secara kasat mata, kata dia, cutting ini terlalu dalam sehingga sangat berbahaya bagi para pengguna jalan. Seharusnya, kontraktor atau pelaksana proyek ini membuat himbauan atau rambu-rambu untuk pengguna jalan.

“Apalagi, saya dapat laporan kalau proses cutting ini sudah berlangsung lama, kurang lebih tiga minggu yang lalu. Dan itu tidak ada segera tindakan, jadi bekas proses cutting itu dibiarkan menganga tidak ditutup,” katanya.

Danil, sapaan akrabnya menyebut, itu yang membuat akhirnya banyak pengguna jalan terjatuh saat melewati jalan ini, karena banyak lubang atau galian bekas cutting yang tidak segera ditutup dan dibiarkan tidak rata.

“Kami tidak dalam konteks menyalahkan proses cutting yang dilakukan kontraktor, tapi kenapa jarak waktu antara proses cutting dengan pengaspalan ini terlalu lama, sehingga bekas cutting ini membuat pengguna jalan terjatuh,” terangnya.

Lutfi Ikhawanto, Sub Koordinator Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan atas nama pribadi, dan atas nama dinas menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya atas ketidaknyamanan ini.

“Kami sudah tegur dan ingatkan kontraktor untuk segera menutup bekas cutting ini dengan aspal. Dan mereka sanggup melakukannya. Insya Allah hari ini langsung dikerjakan, dan ditutup bekas cutting yang membahayakan.” urainya.

Dia mengaku, baru saja mendapat laporan jika bekas cutting itu sudah ditutup dengan aspal oleh kontraktor. Dia berharap, semoga sudah tidak ada lagi kejadian kecelakaan di jalanan yang bekas dicutting. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Zia Ulhaq


No More Posts Available.

No more pages to load.