KabarBaik.co – Komunitas publik Malang Peduli Demokrasi (MPD) yang terdiri dari berbagai mengajak dialog para bakal calon wali (bacawali) Kota Malang. Kegiatan tersebut dilakukan menjelang Pilkada Kota Malang 2024 yang digelar pada November mendatang.
Koordinator MPD Imam Muslich mengatakan, dialog di hadapan publik tersebut bertujuan untuk mengembangkan komunikasi dengan para bacawali Kota Malang. Saat ini merupakan momen menyongsong pergantian kepemimpinan yang akan menentukan arah dan kebijakan pembangunan Kota Malang selama lima tahun ke depan.
”Kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun kemitraan yang sinergis dan berkelanjutan dengan siapapun calon wali kota atau wakilnya yang nantinya terpilih untuk membangun Kota Malang yang lebih baik lagi,” kata Muslich saat berada di sebuah kafe Kota Malang.
Dalam dialog tersebut para panelis mencecar pertanyaan kepada bacawali. Mulai akademisi hingga aktivis. Bacawali Wahyu Hidayat dituntut untuk bisa menjawab lima panelis dengan pertanyaan dari berbagai sektor.
”Tentunya kegiatan ini sebenarnya sama dengan lima tahun yang lalu. Dengan kegiatan ini, masyarakat Kota Malang dapat mengetahui kualitas calon yang akan memimpin mereka,” tegas salah seorang panelis Bernama Muslich.
Muslich berharap Wali Kota Malang terpilih nantinya mampu mengatasi berbagai persoalan utama di Kota Malang. Seperti banjir, kekurangan ruang terbuka hijau (RTH), pendidikan, kesehatan, dan kemacetan.
”Siapapun yang akan jadi wali Kota Malang semoga sosok pemimpin yang amanah, dapat menjunjung tinggi dan melaksanakan amanah masyarakat Kota Malang,” tegasnya. (*)