Belum Ada Perbaikan, Kondisi Megaproyek Tebing Rp 40 Miliar di Bojonegoro Kian Parah

oleh -718 Dilihat
WhatsApp Image 2025 06 01 at 05.38.44 scaled
Kondisi mega proyek tebing pelindung Bengawan di Desa Lebaksari, Boureno Bojonegoro. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Proyek pelindung tebing Sungai Bengawan Solo di Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, yang roboh pada Desember 2024 lalu, kini kondisinya semakin memprihatinkan. Hingga akhir Mei 2025, belum terlihat adanya perbaikan signifikan terhadap proyek yang menelan anggaran hingga Rp 40 miliar itu.

Pantauan di lokasi pada Sabtu (31/5) kemarin menunjukkan belasan meter tiang proyek yang ambruk kini terendam air Sungai Bengawan Solo. Di area proyek hanya terlihat dua unit excavator dan dua crane yang disiapkan untuk pemasangan tiang pancang baru.

Salah seorang warga Desa Lebaksari yang enggan disebutkan namanya mengaku kecewa karena hingga kini belum ada tindak lanjut yang jelas atas kerusakan tersebut. “Setelah beberapa kali dilanda banjir, kondisinya semakin parah. Tapi belum juga ada perbaikan berarti,” ujarnya.

Proyek yang dikerjakan PT Indopenta Bumi Permai ini sebelumnya mengalami kerusakan di dua titik sepanjang 200 meter di Desa Tanggungan dan 70 meter di Desa Lebaksari.

Juru Bicara PT Indopenta Bumi Permai, Ardhiyana, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih dalam tahap pembangunan dudukan untuk akses tiang pancang, seiring adanya penyesuaian desain berdasarkan rekomendasi teknis dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

“Ada sedikit perubahan desain berdasarkan rekomtek dari ITS. Namun tidak mempengaruhi Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek,” kata Ardhiyana.

Dia mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu rekomendasi teknis dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk dapat melanjutkan pekerjaan secara penuh. Terlebih, dalam beberapa pekan terakhir wilayah Baureno kerap dilanda banjir luapan sungai.

“Karena sering banjir, kami juga sempat evakuasi bronjong yang sebelumnya sudah terpasang agar tidak hanyut,” jelas Ardhiyana.

Diketahui, proyek pembangunan pelindung tebing Sungai Bengawan Solo di Desa Lebaksari dan Desa Tanggungan memiliki total panjang 980 meter, dengan nilai pagu anggaran mencapai Rp 40 miliar, sebagaimana tercatat dalam data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.