KabarBaik.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro telah menetapkan status Sungai Bengawan Solo di wilayahnya pada level siaga merah.
Sementara, ratusan rumah warga kini mulai kemasukan air dengan ketinggian mencapai 50 centimeter.
Menurut, Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Heru Wicaksi mengatakan, naiknya tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo ini akibat kiriman air dari daerah hulu yang mengalami hujan lebat. Sehingga mengakibatkan beberapa kabupaten di daerah hilir Bengawan Solo menjadi naik.
Dari data BPBD Bojonegoro menyebutkan TMA Bengawan Solo di daerah hulu tepatnya di Bendungan Karangnongko pada pukul 12.00 WIB mencapai 27.60 MDPL, sementara di Taman Sungai Bengawan Solo (TBS) yang terdapat di Kelurahan Ledok Wetan, Kecamatan Kota Bojonegoro mencapai 14.66 MDPL.
“Untuk TMA Bengawan Solo sudah masuk siaga merah, dan tren mengalami kenaikan sehingga warga agar selalu waspada mengingat kondisi cuaca diprediksi akan mengalami hujan di beberapa wilayah di Kabupaten Bojonegoro,” ujar Kalaksa BPBD Heru Wicaksi, Selasa (20/5).
Sementara itu, pihaknya juga telah menyiapkan tempat pengungsian karna air luapan sungai terpanjang di Pulau Jawa ini mulai masuk ke pemukiman sekitar pukul 11.00 Wib tadi dengan ketinggian mencapai 50 centimeter. “Selain itu kita juga mempersiapkan personil,logistik, doorlatch untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan,” tegasnya. (*)