Beredar Video di Medsos Dua Perempuan Jember Ngaku Dibegal, Polisi Ungkap Kejadian Sebenarnya

oleh -1814 Dilihat
IMG 20250418 WA0043
Kedua perempuan yang mengaku dibegal saat diperiksa oleh pihak kepolisian. (Ist).

KabarBaik.co – Warga Jember sempat dibuat geger dengan beredarnya unggahan di media sosial yang menginformasikan adanya aksi pembegalan terhadap seorang wanita di Kecamatan Bangsalsari.

Dalam postingan itu, disebutkan bahwa korban tak sadarkan diri usai menjadi korban begal dan lengkap dengan video yang memperlihatkan seorang wanita terbaring di ruang IGD Puskesmas Sukorejo.

Unggahan yang viral di media sosial Facebook melalui akun MBK LIE JEMBER di grup “Info Warga Jember” serta di akun Instagram INFO JEMBER 24 itu pun langsung menyita perhatian publik.

Polisi pun langsung mencari tahu kebenaran kejadian itu. Namun setelah ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian, terungkap bahwa kabar tersebut ternyata palsu alias hoaks.

Kapolres Jember AKBP Bobby A. Condroputra melalui Kapolsek Bangsalsari, AKP Joko Sumargo, mengaku pihaknya menerima laporan dari Patroli Cyber Command Centre Polres Jember terkait viralnya video tersebut.

“Kami menerima laporam itu di hari Rabu, (11/4). Menanggapi informasi itu, anggota Polsek Bangsalsari langsung m mendatangi Puskesmas Sukorejo untuk melakukan penyelidikan,” kata Joko saat dikonfrimasi, Sabtu (18/4).

Dari hasil penelusuran, kata Joko, polisi menemukan fakta bahwa tidak pernah terjadi pembegalan seperti yang disebutkan dalam unggahan.

“Untuk wanita yang di video itu diketahui berinisial DF 31 tahun, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Jember. Waktu itu ia bersama temannya SN 23 tahun, mereka itu tengah melakukan transaksi jual beli sepeda motor,” ungkap Joko.

Ia juga mengatakan, saat melakukan jual beli
motor tersebut juga tanpa seijin orang tuanya.

“Motor yang akan dijual itu Honda Vario milik DF kepada seorang pembeli berinisial HB seharga Rp 17 juta. Namun, karena BPKB motor masih berada di bank, HB hanya membayar sebesar Rp 9 juta.

“Dari situlah DF dan SN ini mempunyai ide merekasaya jadi korban begal. Karena butuh uang tersebut untuk membayar hutang,” ungkapnya.

Joko menambahkan, saat ini kedua perempuan tersebut telah memberikan klarifikasi kepada pihak kepolisian terkait kebohongan yang mereka buat.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi di media sosial tanpa verifikasi yang jelas,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.