Beri Kuliah Umum di IKIP PGRI, Rocky Gerung Bahas Janji Presiden Prabowo Hingga Pilkada Bojonegoro

oleh -409 Dilihat
WhatsApp Image 2024 10 21 at 11.23.23
Rocky Gerung saat memberikan kuliah umum di IKIP PGRI Bojonegoro. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung memberikan kuliah umum filsafat kebangsaan di Kampus IKIP PGRI Bojonegoro kemarin malam. Kegiatan tersebut merupakan salah satu program IKIP PGRI Bojonegoro dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Selain dihadiri ratusan mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro, kegiatan tersebut juga dihadiri masyarakat khususnya generasi muda. Dalam paparannya, Rocky Gerung menyoroti beberapa hal yang terjadi di Indonesia belakang ini. Mulai dari pelantikan presiden baru, susunan kabinet Prabowo-Gibran, dan harapan pada pemerintah mendatang.

Isu yang tidak kalah menarik adalah soal pemilihan kepala daerah (pilkada) di Indonesia, termasuk yang akan digelar di Bojonegoro. Rocky mengungkapkan bahwa Kabupaten Bojonegoro merupakan daerah yang surplus dengan APBD cukup besar yaitu mencapai Rp 8 triliun lebih.

”Jadi kalau kita bicara tentang filsafat kebangsaan, kita ingin kembalikan politik dan kebijakan publik ke dalam wacana kebangsaan. Yang kita sebut sebagai bangsa, ada sesuatu yang kita impikan di depan, the imagined community.” tutur Rocky Gerung.

Menurut Rocky, Indonesia saat ini belum selesai. Setiap bangsa selalu ada mimpi atau imagine. Menurutnya, sebuah bangsa selalu dalam kondisi sedang mencari bentuk. ”Jadi bangsa Indonesia sedang membentuk. Karena itu, peristiwa-peristiwa hari-hari ini memungkinkan kita untuk mengevaluasi kembali bentuk apa ujung dari bangsa ini.” katanya.

Terkait yang terjadi di Bojonegoro yang sebentar lagi bakal menggelar pilkada, Rocky berharap agar nantinya menghasilkan pilkada yang cerdas, bermutu, dan kompetisi yang fair. ”Tapi dari awal saya mendeteksi dari Jakarta, ada sesuatu yang menggelisahkan di Bojonegoro. Kegelisahan itu berasal dari keinginan untuk memberi tahu bahwa ’kuku-kuku’ kekuasaan tidak boleh lagi ditancapkan dalam pilkada,” tegasnya.

Berbicara tentang menghasilkan mutu filsafat kebangsaan di Bojonegoro, Rocky mengajak audiens untuk memulainya dari yang prinsipal di Bojonegoro. ”Kita ingin Bojonegoro menghalangi wilayah ini dieksploitasi hanya untuk kepentingan pusat. Kita ingin sumber-sumber ekonomi yang ada di Bojonegoro dibagikan langsung kepada rakyat,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Rocky juga menyinggung tentang pidato Presiden Prabowo usai dilantik. Menurutnya, Presiden menghendaki sumber daya alam dan ekonomi Indonesia tumbuh demi kepentingan rakyat dan bukan demi kepentingan keluarga atau kepentingan sekelompok orang. ”Bagian ini boleh untuk kita tagih. Itu tugas perguruan tinggi menagih konsistensi dari pidato presiden terpilih,” kata Rocky.

Rocky menyampaikan bahwa IKIP PGRI Bojonegoro mulai hari ini harus bikin daftar janji-janji Prabowo dalam 100 hari ke depan. ”Suara dari Bojonegoro ini bisa jadi sinyal pertama bahwa politik ke depan, pembuatan kebijakan, akan dievaluasi oleh rakyat, melalui cara berpikir akademis. Itu yang saya maksud,” tegas Rocky.

Wakil Rektor IKIP PGRI Bojonegoro Ali Mujahidin menjelaskan, kegiatan ini merupakan program perguruan tinggi yang dipimpinnya dalam mendukung progam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). ”Jadi kita mendatangkan praktisi yaitu Rocky Gerung untuk bisa memberikan kuliah kepada mahasiswa, tapi kok sayang banget kalau hanya mahasiswa saja, sehingga kita buka untuk umum,” tandas Ali Mujahidin. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.