KabarBaik.co- Panggung hiburan Indonesia kehilangan mantan komedian terbaik. Nasrullah, yang lebih dikenal dengan nama Mat Solar. Setelah berjuang selama 7 tahun dalam deraan stroke, Senin (17/3), pukul 22.30 WIB, Mat Solar meninggal dunia. Bapak tiga anak itu wafat di usia 63 tahun, ketika masih menjalani perawatan di RS Pondok Indah, Jakarta.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Haji Daiman, Cimanggis, Ciputat, Selasa (18/3), pukul 09.00-10.00 WIB. Saat ini, jenazah Mat Solar masih berada di rumah duka di Jalan H Saidin Nomor 73 RT 06/RW 03 Bambu Apus Pamulang, Tangerang Selatan.
Kepergian almarhum itupun membuat banyak kalangan kaget. Salah seorang di antaranya Reike Diah Pitaloka yang juga popular dipanggil Oneng, turut berduka mendalam. Maklum, Rieke yang kini menjadi anggota DPR RI asal PDIP itu merupakan lawan main almarhum di Sitkom Bajaj Bajuri dulu. Bahkann, dalam unggahan akun Instagramnya, Rieke meminta maaf pada Mat Solar. ’’Abang, maafin Oneng belum bisa perjuangin hak Abang,” tulisnya.
Untuk diketahui, seharusnya Mat Solar mendapat ganti rugi uang Rp 3,3 miliar dari pembebasan tanah miliknya seluas 1.300 meter persegi. Namun, uang itu belum dibayarkan sampai saat ini. Informasinya, pihak Jasa Marga dalam hal ini PT Cinere Serpong Jaya menitipkan uang ganti rugi tersebut ke pengadilan setempat melalui PU. ‘’Saya pastikan itu tanah memang hasil syutingnya Bang Juri,” ungkap Rieke dalam sebuah tayangan video rapat dengar pendapat di DPR beberapa waktu lalu.
Rieke pun berharap uang miliaran tersebut bisa segera dibayarkan pada Mat Solar untuk masa depan anak-anaknya. ’’Uang itu betul-betul hasil keringat sebagai pemain sinetron atau komedian begitu dan itu uang yang betul-betul hasil jerih payahnya untuk hari tua, untuk anak-anaknya,’’ tegas Rieke.
Karier dan Bajaj Bajuri
Mat Solar yang pernah menempuh kuliah di FISIP Universitas Indonesia (UI) itu memulai karier di dunia hiburan pada 1978. Namun, namanya mulai dikenal luas saat membintangi sitkom “Bajaj Bajuri” pada 2002. Di sitcom itu, ia berperan sebagai Bajuri, seorang sopir bajaj, yang menghadapi berbagai permasalahan sehari-hari. Penampilannya mengundang tawa dengan dialek khas Betawi.
Bajaj Bajuri adalah salah satu serial komedi situasi (sitkom) legendaris di Indonesia. Tayang di Trans TV. Sitkom ini berhasil mencuri perhatian masyarakat. Ceritanya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Bajaj Bajuri mengisahkan kehidupan Bajuri yang tinggal di sebuah perkampungan Betawi bersama istrinya, Oneng yang diperankan Rieke Diah Pitaloka), serta Emak Mertua (Nani Wijaya).
Bajuri pemalas dan sering terlibat masalah. Baik di dalam rumah tangga maupun tetangganya. Oneng, istrinya yang polos dan cerewet, tetangga yang usil, hingga kehidupan ekonomi yang pas-pasan.
Keseharian mereka dibumbui dengan berbagai interaksi lucu dengan tokoh-tokoh unik lainnya. Sebut saha Ucup (Fanny Fadillah), Said (Ade Fitrie), Mpok Minah, serta tetangga-tetangga lainnya yang turut menambah kelucuan dalam setiap episode. Setiap episodenya menyajikan konflik sederhana, yang sering dialami masyarakat kelas menengah ke bawah. Mulai masalah ekonomi, pertengkaran rumah tangga, dan interaksi sosial di lingkungan perkampungan.
Bajaj Bajuri begitu populer pada masanya hingga menjadi salah satu acara dengan rating tinggi di Trans TV. Berkat kesuksesannya, Bajaj Bajuri bahkan mendapatkan beberapa penghargaan di dunia pertelevisian Indonesia. Beberapa faktor yang membuatnya tetap dikenang antara lain tayangan yang bisa dinikmati berbagai kalangan usia, karakter-karakter yang mudah diingat dan sering dijadikan meme atau bahan nostalgia, dan menjadi inspirasi bagi sitkom-sitkom lainnya di Indonesia.
Setelah kesuksesan Bajaj Bajuri, Mat Solar kembali menarik perhatian publik melalui perannya dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji, yang tayang mulai tahun 2012. Dalam sinetron ini, ia berperan sebagai Haji Sulam, seorang penjual bubur yang sukses menunaikan ibadah haji. Peran ini semakin mengukuhkan posisi Mat Solar sebagai aktor yang mampu membawakan karakter sederhana, namun penuh makna.
Selain berkiprah di dunia hiburan, Mat Solar juga pernah terjun ke dunia politik. Pada tahun 2014, ia bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan aktif dalam berbagai kegiatan. Namun, sejak 2018, Mat Solar didiagnosis menderita stroke yang mempengaruhi aktivitasnya. Setelah berjuang melawan penyakit tersebut selama beberapa tahun, Mat Solar pun berpulang di bulan Ramadan.
Selamat Jalan! Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. (*)