Bertani- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menggelontorkan 600 kilogram benih jagung pada tahun ini sebagai upaya menjaga ketahanan pangan. Hal itu dilakukan untuk memfasilitasi petani dan untuk memenuhi kebutuhan komoditas jagung di Kota Malang.
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan menyatakan, ratusan kilogram benih tersebut diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan hingga 50 hektare lahan.
“Untuk benih jagung tahun ini Dispangtan memfasilitasi sekitar 600 kilogram. Lalu bisa diaplikasikan untuk 50 hektare. Ini ada dua sumber benih petani juga Dispangtan,” kata Slamet Husnan, Sabtu (1/2).
Menurut dia, kapasitas produksi jagung di Kota Malang saat ini mencapai 7 hingga 8 ton untuk setiap hektare. Dengan periode tanam terbaru pada akhir 2024, diperkirakan masa panen pada pertengahan 2025. “Satu tahun bisa menanam dua kali. Satu kali tanam masa tanamnya kurang lebih 3 sampai 4 bulan. Itu per hektare bisa panen 7-8 ton,” jelas Slamet.
Disinggung mengenai lahan penanaman, Slamet menyebutkan bahwa pihaknya menyesuaikan ketersediaan lahan yang ada. “Ini untuk lahan kita menyesuaikan ketersediaan. Lalu untuk lahan pertanian sendiri paling banyak masih ada di wilayah Kecamatan Kedungkandang,” tegasnya. (*)
