Bertani- Semangat kemandirian pangan bergema kuat dari Desa Ponokawan, Kecamatan Krian, Sidoarjo. Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, desa ini terpilih mewakili Polresta Sidoarjo sebagai lokasi unggulan dalam ajang Lomba Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) yang digelar oleh Polda Jawa Timur, Rabu (11/6).
Lomba yang mengusung tema pembangunan berkelanjutan dan ketahanan pangan desa ini dinilai secara daring oleh tim gabungan dari Biro SDM Polda Jatim, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, serta melibatkan akademisi dari Fakultas Ketahanan Pangan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Hadir pula unsur Forkopimka Krian, kelompok tani (Gapoktan), dan jajaran Polresta Sidoarjo.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Christian Tobing, menilai ajang ini bukan sekadar lomba, melainkan momentum membangun sinergi konkret antara aparat kepolisian, petani, dan masyarakat desa untuk bersama-sama mewujudkan swasembada pangan.
“Ini memberikan semangat besar bagi kepolisian, stakeholder terkait, para petani, dan masyarakat untuk saling bersinergi dalam mengoptimalkan implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di sektor ketahanan pangan. Targetnya jelas: swasembada pangan mandiri hingga tingkat desa,” ujar Christian, Kamis (12/6).
Untuk mendukung program ini, Polresta Sidoarjo telah menjalankan kolaborasi tiga pilar desa. Yakni, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan pemerintah desa. Mereka terlibat dalam penguatan program P2B dan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Tak hanya itu, gerakan “Polisi Cinta Petani” digalakkan sebagai simbol keterlibatan aktif aparat dalam mendampingi warga mengubah lahan pekarangan menjadi sumber pangan produktif.
Budidaya hortikultura, sistem hidroponik, dan kolam ikan swadaya menjadi beberapa hasil nyata yang dikembangkan warga Desa Ponokawan. Bukan hanya menopang kebutuhan pangan rumah tangga, hasil-hasil ini juga mulai membuka peluang ekonomi berkelanjutan di tingkat lokal.
Christian menambahkan bahwa pendekatan berbasis komunitas ini selaras dengan semangat ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan ekonomi desa. “Langkah ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tapi juga memberdayakan ekonomi masyarakat desa melalui pengelolaan mandiri yang berkelanjutan,” tegasnya.
Polda Jatim menempatkan lomba P2B sebagai wujud nyata kepedulian institusi kepolisian terhadap tantangan pangan masa depan. Desa Ponokawan pun kini bersaing dengan desa-desa unggulan lainnya di Jawa Timur sebagai representasi sinergi antara aparat negara dan rakyat dalam membangun ketahanan pangan dari akar rumput. (*)