HeadlineKetahanan Pangan

Jawa Timur Siap Jadi Lumbung Gula Nasional

69
×

Jawa Timur Siap Jadi Lumbung Gula Nasional

Sebarkan artikel ini

, Khofifah Tegaskan Kepastian Offtaker untuk Petani

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Bertani- Jawa Timur semakin memantapkan langkah untuk menjadi pusat produksi gula nasional. Saat ini, provinsi ini menyumbang 51,87 persen produksi gula nasional dengan luasan lahan tebu mencapai 238.135,6 hektare.

Tak tanggung-tanggung, dari target nasional program bongkar ratoon dan ekstensifikasi 2025 seluas 100.000 hektare, 70 persen atau sekitar 69.769 hektare ditargetkan dari Jawa Timur.

Event Organizer Kabarbaik

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmen Pemprov Jatim untuk mendukung penuh program percepatan swasembada gula 2026, yang merupakan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Pada dasarnya Jawa Timur siap menyukseskan dan melaksanakan detail plan yang telah ada. Kami akan teruskan lewat forum bersama bupati/wali kota se-Jatim guna percepatan,” ujar Khofifah, Kamis (24/7).

Khofifah menekankan, selain fokus pada ekstensifikasi dan bongkar ratoon, kepastian hukum terkait offtaker hasil produksi petani tebu menjadi kunci keberlanjutan industri gula.

“Petani tebu memerlukan jaminan bahwa tebunya pasti dibeli dengan harga komersial. Pemerataan dan keadilan fasilitas ini penting agar manfaatnya dirasakan lebih banyak petani,” tambahnya.

Selain itu, Khofifah meminta agar proporsi program bongkar ratoon di tiap kabupaten/kota mempertimbangkan kedekatan pabrik gula setempat untuk mempermudah distribusi dan efisiensi produksi.

PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) juga menegaskan bahwa hampir 70.000 hektare lahan tebu di Jatim memerlukan kolaborasi lintas pihak untuk mempercepat target swasembada gula 2026.

“Semoga berbagai upaya bersama ini bisa mempercepat terwujudnya swasembada gula pada 2026,” pungkas Khofifah. (*)