HeadlineKetahanan Pangan

Ungkap Ada Ketimpangan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian di Madura

327
×

Ungkap Ada Ketimpangan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian di Madura

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi D DPRD Jatim Nurul Huda )Foto IST)

Bertani- Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur Nurul Huda menyoroti minimnya distribusi alat dan mesin pertanian (alsintan) di Pulau Madura. Dalam acara serap aspirasi di Desa Bringin Nonggal, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, ia menyebut ketimpangan itu berdampak serius terhadap produktivitas petani.

“Banyak petani di Madura masih menggunakan cara-cara tradisional karena bantuan alsintan dari pemerintah belum merata. Ini tentu sangat memprihatinkan,” ujar politisi PPP itu dilansir dari laman DPRD Jatim, Senin (1/7).

Event Organizer Kabarbaik

Huda menyatakan, pihaknya akan mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk segera turun tangan. Tidak hanya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian seperti Jalan Usaha Tani (JUT), tetapi juga dalam pemenuhan kebutuhan alsintan yang selama ini masih timpang.

Menurut dia, keberadaan alsintan sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan hasil produksi pertanian. Dengan alat seperti combine harvester, misalnya, petani bisa menekan biaya operasional dan mengurangi kehilangan hasil panen.

“Kalau kita ingin desa menjadi lumbung pangan seperti yang diinginkan pemerintah pusat, maka kita harus pastikan alat-alat modern tersedia. Jangan sampai semangat petani kita terhambat karena kurangnya fasilitas,” tegasnya.

Dia berkomitmen akan menyampaikan semua aspirasi petani Madura kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, khususnya kepada Gubernur, agar langkah konkret segera diambil. “Kebutuhan petani ini nyata, bukan hanya soal jalan, tapi juga soal alat yang mereka gunakan sehari-hari. Saya akan perjuangkan ini di Komisi D,” tambahnya.

Diketahui, beberapa daerah di Madura masih mengalami ketimpangan dalam distribusi bantuan alsintan. Sementara sebagian wilayah telah menerima, lainnya masih tertinggal dan bergantung pada metode bertani tradisional.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, wakil rakyat, dan para petani, Huda berharap modernisasi pertanian di Madura bisa segera terwujud demi meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan daerah. (*)