BI Bersama Lintas Kementerian Gelar Rakorwil di Surabaya, Ini Tema Besarnya

oleh -171 Dilihat
IMG 20250914 WA0009

KabarBaik.co – Surabaya menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah (Rakorwil) V Wilayah Jawa. Tema yang diangkat dalam acara tersebut yaitu “Mendorong Penguatan Skema Pembiayaan untuk Akselerasi Produktivitas Sektor Pertanian dalam Rangka Mendukung Program Ketahanan Pangan.”

Inisiatif ini digagas Bank Indonesia bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Forum tersebut mempertemukan jajaran Sekretaris Daerah, Dinas Pertanian se-Jawa, Perum Perhutani, perbankan, serta para pelaku usaha.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Ibrahim, menegaskan pentingnya peningkatan produktivitas di sektor pangan. “Khususnya pada tanaman padi, jagung, dan tebu yang bisa didorong melalui dukungan pembiayaan dan perlindungan lahan,” ujarnya dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (14/9).

Senada, Kus Prisetiahadi selaku Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Produk Tanaman Pangan Kemenko Pangan menekankan bahwa ketersediaan pupuk bersubsidi yang terukur dan irigasi yang memadai menjadi faktor penting dalam menjaga swasembada pangan.

Dari sisi pembiayaan, Muhammad Saifulloh, Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kemenko Perekonomian, melaporkan bahwa penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah Jawa sepanjang Januari hingga Agustus 2025 telah mencapai Rp 88,54 triliun. Angka ini berkontribusi sebesar 49,18% terhadap capaian nasional.

“Data ini menunjukkan Jawa sebagai motor utama penyaluran KUR nasional, khususnya pada sektor produksi yang menopang ketahanan pangan,” kata Saifulloh.

Sementara itu, OJK melalui Kepala Bagian Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan, Dewi Sagita Pranata, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerbitkan POJK No. 19 Tahun 2025 tentang Kemudahan Akses Pembiayaan UMKM. Regulasi ini diharapkan mempermudah bank maupun lembaga keuangan non-bank dalam menyalurkan pembiayaan.

Dari Rakorwil ini, sejumlah rekomendasi strategis pun dirumuskan, antara lain:
• Mempertahankan luas lahan pertanian melalui implementasi Perda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
• Optimalisasi lahan tidur, termasuk pemanfaatan lahan milik Perhutani.
• Regenerasi petani melalui program Petani Milenial berbasis teknologi digital.
• Penguatan kelembagaan dan literasi keuangan petani.
• Dukungan perbankan melalui pembiayaan dengan bunga yang lebih lunak.

Sebagai bentuk nyata sinergi, Rakorwil juga menghadirkan penyerahan komitmen pembiayaan perbankan kepada pelaku usaha pertanian, kerja sama agroforestri antara PT Sinergi Gula Nusantara dan Perum Perhutani, serta program peningkatan produktivitas dari Bank Indonesia untuk kelompok tani di Jawa.

Upaya kolektif ini diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan pertanian sebagai motor utama. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, Bank Indonesia, perbankan, dan pelaku usaha pun menjadi kunci dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus mendorong akselerasi ekonomi Jawa. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.