Blarrr! Kapal Cepat Meledak, Calon Gubernur Terkuat dan Terkaya Meninggal

oleh -984 Dilihat
BENNY LAOS
Benny Laos, calon gubernur Malut 2024-2029, yang meninggal dunia pada Sabtu (12/10). (Foto IG)

KabarBaik.co- Blarrr! Sebuah speedboat (kapal cepat) meledak dan terbakar hebat di Dermaga Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut), pada Sabtu (12/10), pukul 14.05 WIT. Insiden ini menyebabkan lima orang penumpang tewas. Salah seorang di antaranya Benny Laos, calon gubernur Malut nomor urut 4 di Pilkada 2024.

Selain Benny Laos, empat korban meninggal dalam tragedi tersebut adalah Anggota DPRD Provinsi Malut dari Partai Demokrat Ester Tantri, Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Malut Mubin A. Wahid, Anggota Polres Kepulauan Sula Bripka Hamdani Buamonabot (ajudan Benny Laos), dan operator speedboat.

Dari informasi yang dihimpun tim KabarBaik.co, rombongan penumpang itu berencana melakukan kampanye di Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat. Untuk menuju lokasi, mereka menumpang kapal cepat Bela 72. Bela biasanya merupakan singkatan dari Benny Laos. Angka 72 itu boleh jadi tahun kelahiran Benny Laos, yang lahir pada 8 Agustus 1972.

Dalam rombongan tersebut, ikut pula Sarbin Sehe, calon wakil gubernur (Wagub) Malut yang berpasangan dengan Benny Laos. Keduanya adalah kandidat yang diusung delapan parpol. Yakni, PKB (4 kursi), Nasdem (5 kursi), Demokrat (3 kursi), PPP, PAN (3 kursi), Gelora, PSI, dan Partai Buruh. Hingga berita ini diunggah, belum ada kabar kondisi Sarbin Sehe.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Humas Polda Malut, saat itu pasangan calon (paslon) Gubernur-Wagub Malut nomor urut 4 itu bersama rombongan sudah naik dan berada dalam speedboat Bela 72. Sebelum berangkat, dilakukan pengisian BBM (bahan bakar minyak). Nah, saat pengisian BBM berlangsung itulah terjadi ledakan hebat disertai kobaran api. Blarrr!

“Sementara dilaporkan lima orang tewas. Evakuasi sudah dilakukan ke RSUD dan Puskesmas Pulau Talibu, namun data penumpang jadi korban masih dalam proses identifikasi,” kata Kepala Kantor SAR Ternate Fathurahman dalam keterangannya dilansir Antara, Sabtu (12/10).

Ketika dievakuasi petugas dari tempat kejadian, Benny Laos sudah dalam keadaan krtis. Ia lalu dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.20 WIT di salah satu rumah sakit di Malut.

Sosok Benny Laos dan Pusaran Pilkada Malut

Pilkada Malut 2024 diikuti empat paslon. Keempat kandidat terbilang para tokoh yang sarat pengalaman. Selain pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe (Bersama), juga diikuti pasangan Alion Mus-Sahril Tahir (Am Sah), yang diusung Partai Golkar (8 kursi), Gerindra (4 kursi), Perindo (1 kursi), Garuda (1 kursi), dan PBB (1 kursi).

Cagub Alion Mus yang lahir 3 Oktober 1977 adalah bupati Pulau Taliabu periode 2016-2021 dan 2021–2024. Sebelumnya, Alion Mus Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara (2009-2014) dan ketua DPRD Kabupaten Pulau Taliabu (2014-2015) dari Partai Golkar.

Lalu, ada pasangan Muhammad Kasuba-Basri Salama (MK Bisa) yang didukung oleh PKS (5 kursi) dan Hanura (5 kursi). Cagub Muhammad Kasuba yang lahir 24 September 1960 ini merupakan Bupati Halmahera Selatan periode yakni 2005–2010 dan 2011–2016. Sebelumnya, ia menjadi anggota DPRD Malut dari PKS periode 2001–2005 dan Anggota DPRD Malut periode 1999–2001. Muhammad Kasuba merupakan adik mantan Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba.

Satu paslon lainnya, Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan (Has Kieraha). Cagub-Cawagub ini diusung oleh PDIP  (5 kursi), Partai Ummat, dan PKN. Cagub Husain Alting Sjah yang lahir 1 Maret 1964 itu adalah bangsawan Tidore, senator dan mantan birokrat. Dia adalah sultan ke-37 dari Kesultanan Tidore sejak 2014. Selain itu, dia juga merupakan anggota DPD RI asal Provinsi Malut (2019-2024).

Sementara itu, sosok Benny Laos yang meninggal dalam insiden speedboat terbakar adalah seorang pengusaha sukses dan juga dikenal politikus piawai. Ia adalah suami dari Sherly Tjoanda. Pasutri ini dikaruniai tiga orang anak. Satu perempuan dan dua laki-laki.

Semasa hidup, sosok Benny Laos banyak menjadi bahan pembicaraan masyarakat serempat karena kepeduliannya. Bahkan, ia menjadi Cagub terkuat untuk periode 2024-2029 mendatang.

Berdasarkan survei Pusat Studi Demokrasi dan HAM (Pusdeham) terbaru Oktober 2024, pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe unggul dibandingkan tiga paslon lainnya. Dalam rilis Pusdeham pada 11 Oktober 2024, elektabilitas paslon Benny Laos-Sarbin Sehe 40,8 persen. Kemudian, Husein Alting-Asrul Rasyid 22,5 persen, Aliong-Sahril 19,3 persen, Muhammad Kasuba-Basri Salama 12,6 persen, dan belum menjawab 4,9 persen.

Namun, nasib berkata lain. Benny Laos telah berpulang. Tragedi itu bertepatan dengan HUT Maluku, 12 Oktober.  Duka mendalam pun disampaikan banyak pihak. Termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno. Kabarnya, Sandiaga dan Beny Laos masih berkerabat atau keluarga.

Innalillahi wainnailaihi rojiun. Saya menerima kabar duka hari ini (Sabtu, Red), kerabat saya Bapak Benny Laos, Calon Gubernur Maluku Utara meninggal dunia dalam kecelakaan saat perjalanan kampanye menuju Desa Kawalo, Maluku Utara. 5 orang lainnya yang berada di kapal tersebut juga dinyatakan tewas,” ujarnya dikutip dari akun IG pribadinya, Sabtu (12/10).

Sandi pun turut mendoakan untuk almarhum semoga Tuhan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Dia menyebut, Benny Laos sebagai figur yang penuh toleransi dalam membangun Malut. “Bapak Benny Laos merupakan sosok yang selalu bercita-cita untuk membuat Maluku Utara semakin berkembang, dengan mengedepankan toleransi beragama,” jelasnya,

Dia juga menyatakan, Benny Laos aktif mendukung pembangunan dan renovasi rumah ibadah. Salah satu peninggalannya adalah Masjid Raya Morotai dan Islamic Center yang dibangun di Morotai Selatan. ’’Semoga Allah, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberi kekuatan dan ketabahan untuk semua keluarga yang ditinggalkan, amin,” tutupnya.

Bupati Terkaya di Indonesia

Dalam pernyataannya di sejumlah kesempatan sebelum berpulang, Benny Laos mengaku dulu  lahir dari keluarga sederhana. Karena itu, orang tuanya hanya sanggup menyekolahkannya sampai SMP. Untuk mendapatkan ijazah SMA, ia mengikuti pendidikan kejar Paket C. Namun, dia kenal sangat ulet dalam bekerja dan berusaha hingga menjadi pengusaha sukses.

Dihimpun dari berbagai sumber, nama Benny Laos tercatat sebagai Dirut PT Bela Cipta Sarana. Ia merupakan owner atau pemilik Hotel Grand Dafam Bela Ternate. Hotel Bintang 4 itu berdiri sejak 19 Desember 2007, di Kota Ternate, Malut.

Berdasarkan laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2024, Benny Laos memiliki harta senilai Rp 709,76 miliar. Harta tersebut meliputi tanah dan bangunan senilai Rp 201,1 miliar dengan jumlah 214 bidang yang tersebar Ternate, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Timur,  Surabaya, Manado, Sidoarjo, Jakarta, Morotai.

Kemudian, alat transportasi berupa lima mobil senilai Rp 7,06 miliar meliputi Hummer, Toyota Alphard, Lexus LM 350 , dan Landrover. Harta bergerak Rp 37,5 miliar, surat berharga Rp 245,32 miliar, kas dan setara kas Rp 146,17 miliar, harta lainnya Rp 96,6 miliar, dan utang Rp 24,7 miliar.

Dalam unggahan di akun IG pribadinya seminggu lalu, Benny Loas menuliskan  narasi: ”Fitnah datang bagai angin kencang, tapi saya memilih tetap berdiri teguh. Selama niat tulus dan langkah ikhlas, saya yakin kebenaran akan menemukan jalannya. Biarkan mereka berbicara, saya akan terus melangkah.” (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.