KabarBaik.co – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali mengingatkan seluruh pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana dengan menggelar latihan atau simulasi pada Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang diperingati setiap tanggal 26 April.
“BNPB mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan simulasi atau latihan kesiapsiagaan di semua tingkatan, mulai dari keluarga, komunitas, hingga tempat kerja pada HKB tahun ini,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Jumat (26/4).
Latihan kesiapsiagaan ini penting untuk menanamkan semangat “Siap untuk Selamat” pada setiap individu dan komunitas dalam menghadapi bencana. BNPB mendorong setiap keluarga untuk membuat rencana kesiapsiagaan keluarga, termasuk mengidentifikasi potensi bahaya di sekitar tempat tinggal, menentukan titik kumpul saat terjadi bencana, dan menyiapkan tas siaga bencana.
Setiap keluarga dapat mengembangkan berbagai skenario latihan sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya. Latihan ini dapat dimulai dengan memahami potensi bahaya, kerentanan, dan kapasitas keluarga.
“Keluarga dapat memanfaatkan aplikasi inaRISK yang dikembangkan BNPB untuk mengidentifikasi potensi bahaya di sekitar tempat tinggal,” jelas Muhari.
Selanjutnya, keluarga dapat merumuskan solusi untuk menghadapi berbagai situasi bencana, seperti menentukan titik kumpul keluarga, memiliki nomor telepon lembaga terkait untuk mendapatkan bantuan darurat, dan melakukan evakuasi dengan aman.
Upaya meningkatkan kesiapsiagaan bencana ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kemendikbudristek telah menginstruksikan seluruh perguruan tinggi di wilayahnya untuk berpartisipasi aktif dalam HKB 2024.
HKB telah diperingati selama tujuh tahun terakhir dengan antusiasme yang tinggi dari berbagai pihak. BNPB setiap tahun mengangkat tema besar dan sub-tema yang berbeda untuk menekankan pentingnya kesiapsiagaan bencana.
Pada tahun 2024 ini, HKB mengangkat tema “Indonesia Tangguh, Indonesia Hebat”. Puncak kegiatan dilangsungkan di Provinsi Sumatra Barat, dengan fokus pada latihan dan simulasi di berbagai tempat, seperti fasilitas pendidikan, rumah sakit, dan pasar.
Bertepatan dengan HKB 2024, BPBD Provinsi Sumatra Barat juga akan mensosialisasikan penanda garis biru zona aman tsunami yang dibuat di akses jalan. Selain itu, BPBD juga akan mengenalkan sirine peringatan dini tsunami yang dapat diakses oleh kelompok difabel tuna rungu.(*)
