KabarBaik.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu melakukan asesmen terhadap 93 lokasi terdampak bencana alam di wilayahnya. Asesmen ini mencakup kejadian longsor, banjir, hingga kerusakan infrastruktur di sejumlah kawasan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Suwoko, menjelaskan bahwa kegiatan asesmen tersebut bertujuan untuk memulihkan fungsi normal kehidupan masyarakat, memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak, serta menormalkan kembali pelayanan pemerintahan pascabencana.
“Ini bukan sekadar pendataan, tapi juga bagian dari upaya pemerintah untuk merumuskan intervensi tepat dalam pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat terdampak bencana,” ujarnya, Kamis (9/10).
Suwoko menjelaskan, dari total 93 titik yang dikaji, 70 lokasi sudah rampung diasesmen. Dari jumlah tersebut, 38 titik di antaranya telah menerima bantuan stimulan dari pemerintah. Bantuan itu berupa material bangunan dasar seperti batu kali, batu koral, pasir, semen, besi, tanah uruk, hingga paralon.
Menurut Suwoko, dari 70 titik penerima bantuan stimulan, sebanyak 48 unit merupakan fasilitas umum (fasum) seperti jalan lingkungan, talut, dan drainase. Sedangkan 22 unit lainnya merupakan rumah warga yang mengalami kerusakan ringan hingga sedang akibat bencana alam.
“Total ada 32 titik penerima bantuan stimulan di Kecamatan Bumiaji, sementara di Kecamatan Batu terdapat 30 titik dan Kecamatan Junrejo sebanyak 8 titik,” jelasnya.
Suwoko menjelaskan, sebanyak 42 titik lain masih menunggu kesiapan warga untuk pelaksanaan pembangunan di lapangan. “Yang jelas, BPBD Kota Batu terus melakukan pendampingan dan koordinasi agar proses pemulihan dapat berjalan lancar,” tandasnya. (*)