KabarBaik.co – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi upaya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gresik dalam memperkuat syiar zakat selama Ramadan 2025. Melalui kegiatan bertajuk Syiar Zakat dan Buka Puasa Bersama Ojol, Ojek Pangkalan Perempuan, Tukang Becak, dan Loper Koran, Baznas menyalurkan bantuan kepada 130 pekerja informal.
Acara yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Gresik itu dihadiri 50 tukang becak, 50 ojek pangkalan perempuan, dan 30 loper koran. Mereka menerima paket sembako dan uang tunai. Ketua Baznas Kabupaten Gresik, Muhammad Mujib, menegaskan komitmen lembaganya untuk membantu para pekerja informal, terutama perempuan di sektor transportasi.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban mereka, terutama para pekerja perempuan yang berjuang memenuhi kebutuhan keluarga,” ujar Muhammad Mujib.
Bupati Gresik menilai gerakan zakat perlu terus diperkuat agar semakin banyak masyarakat yang terbantu. “Gerakan zakat ini harus terus berkembang agar semakin banyak masyarakat yang terbantu. Saya mengajak seluruh warga Gresik untuk menunaikan zakat sebagai bentuk kepedulian kepada sesama,” kata pejabat yang akrab disapa Gus Yani itu.
Selain penyaluran bantuan, kegiatan ini juga diramaikan dengan pawai kampanye zakat yang melintasi berbagai titik strategis di Kota Gresik. Pawai dimulai dari depan Kantor DPRD Gresik, melewati Alun-Alun Gresik, Jalan Gapurah Sukolilo, Bandar Grissee, dan beberapa jalan utama sebelum kembali ke Pendopo Rumah Dinas Bupati.
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya zakat sebagai kewajiban agama dan bentuk kepedulian sosial. Salah satu penerima manfaat, Mak Nunuk, seorang ojek pangkalan perempuan, merasa terharu dan bersyukur atas bantuan yang diberikan Baznas Gresik.
“Ini tahun kedua saya mengikuti acara ini dan saya sangat berterima kasih atas bantuannya. Semoga ke depan semakin banyak kegiatan seperti ini,” harap Mak Nunuk.
Pihak Baznas Gresik berharap kegiatan syiar zakat ini semakin luas cakupannya dan mampu melibatkan lebih banyak elemen masyarakat. Dengan dukungan berbagai pihak, zakat diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam membantu pekerja informal di tengah tantangan ekonomi yang mereka hadapi. (*)