KabarBaik.co – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengingatkan Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar tidak terjebak dalam tren pencitraan di media sosial. Ia menekankan pentingnya menjalankan program yang berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara pelantikan dan pengukuhan Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik yang digelar di Kantor Bupati Gresik pada Kamis (20/3). Dalam sambutannya, Bupati Fandi Akhmad Yani menyoroti fenomena media sosial yang kini menjadi ajang citra diri bagi banyak pihak, termasuk pejabat.
“Sekarang ini, media sosial menjadi citraan bagi setiap individu tanpa mempertimbangkan latar belakang profesinya. Pejabat membuat konten, masyarakat juga membuat konten. Seakan-akan ada pembenaran dan framing bahwa seseorang telah bekerja,” ujar bupati yang akrab disapa Gus Yani itu.
Ia menilai kondisi ini semakin ironis ketika konten yang dibuat tidak selalu mencerminkan realitas di lapangan. Bahkan, sering kali isi video dan kolom komentar berbanding terbalik. Oleh karena itu, ia mengingatkan para pengurus PKK dan OPD agar tidak terbawa arus pencitraan semata.
“Kita tidak perlu terjerumus dalam hal ini. Apa yang ada di dalam konten belum tentu asli. Ada proses editing, ada yang ditampilkan dan ada yang dihilangkan,” tegasnya.
Sebagai solusi, Gus Yani menegaskan bahwa PKK dan OPD harus lebih fokus pada program-program yang berkelanjutan. Menurutnya, daripada sibuk membangun citra di media sosial, lebih baik bekerja nyata dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
Pernyataan ini menjadi pengingat bagi para pejabat daerah agar tidak hanya berorientasi pada popularitas digital, tetapi lebih mengutamakan pelayanan publik yang konkret dan berkesinambungan.(*)
