KabarBaik.co – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani buka suara soal rencana pendirian Sekolah Rakyat di Kota Pudak.
Ia menargetkan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Sekolah Rakyat bisa dibuka pada Juli 2025 mendatang yang dikhususkan untuk warga tidak mampu.
“Kami tidak menunggu dibangunkan sekolah baru yang dianggarkan sampai Rp 50-100 miliar lebih. Kami inisiatif dan berani untuk memulai. Kalau rencana-rencana saja tidak akan pernah dimulai. Ini soal keberanian kita, berani memulai atau tidak,” kata Bupati Yani, Kamis (17/4).
Sekolah Rakyat rencananya akan dibuka di Kecamatan Sidayu. Pemkab Gresik akan memanfaatkan bangunan salah satu SMP negeri yang ada di wilayah tersebut.
“Di Sidayu kita lihat, ada dua SMP negeri yang berdekatan yaitu SMPN 30 Gresik dengan SMPN 6 Gresik. Itu nanti akan kami jadikan satu,” ujarnya.
Langkah merger kedua sekolah tersebut menjadi strategi awal. Sekolah yang nantinya kosong, yaitu bangunan lama, akan digunakan sebagai lokasi Sekolah Rakyat. Kebetulan, SMPN 30 Gresik baru saja mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) pada 2024.
“Artinya, fasilitas sekolahnya terbilang cukup layak untuk sementara kita jadikan Sekolah Rakyat,” terang Bupati Yani.
Upaya percepatan pun sedang dilakukan. Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif kini berada di Jakarta bersama Kepala Dinas Pendidikan S. Hariyanto dan Kepala Dinas Sosial Gresik Ummi Khoiroh untuk mempresentasikan gagasan ini langsung ke Kementerian Sosial.
“InsyaAllah Sabtu besok, tim dari Kemensos akan turun langsung ke Gresik untuk melihat potensi yang ada di Sidayu,” tambah Yani.
Ia menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap warga kurang mampu. Dengan dukungan fasilitas yang sudah tersedia dan lokasi yang strategis, ia berharap sistem pendidikan yang diterapkan nantinya benar-benar bisa memutus rantai kemiskinan di Kabupaten Gresik.
Ia juga menambahkan jika nanti pemerintah pusat menyetujui, pembangunan Sekolah Rakyat ini akan di bangun di desa Raci tepatnya di lapangan bumi perkemahan.
“Di bumi perkemahan. Disitu lapangan rumputnya ada, lapangan yang sudah di paving ada dan juga ada musholla nya. Tinggal bangun sekolahnya saja,” utupnya.(*)