KabarBaik.co – Bupati Sidoarjo Subandi kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat kurang mampu dengan meninjau kondisi rumah tidak layak huni (RTLH) di tiga desa pada Minggu (23/3) pagi.
Dalam sidak tersebut, ia mengunjungi Desa Suko di Kecamatan Sidoarjo, Desa Grogol di Kecamatan Tulangan, serta Desa Karangpuri di Kecamatan Wonoayu untuk melihat langsung kondisi hunian warga yang membutuhkan bantuan.
Salah satu rumah yang mendapat perhatian khusus adalah milik Ahmad Rifqi, 22, seorang pemuda yang tinggal sendiri di rumah yang sudah lapuk dan nyaris roboh.
Atap bocor, dinding rapuh, serta kayu penyangga yang sudah keropos menjadi tantangan bagi Rifqi dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.
Melihat kondisi tersebut, Subandi segera mengambil tindakan dengan memastikan adanya bantuan renovasi rumah.
“Pasca Lebaran, dengan menggandeng Baznas, kita akan membedah rumah milik Rifqi agar menjadi hunian yang layak,” ujar Subandi.
Program bedah rumah ini akan melibatkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo sebagai bentuk kolaborasi pemerintah daerah dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain memperhatikan kondisi rumah, Subandi juga menyoroti fasilitas sanitasi di rumah Rifqi yang dinilai tidak memenuhi standar kebersihan dan kesehatan. Kondisi kamar mandi yang buruk bisa berdampak pada kesehatan penghuninya, sehingga pemerintah daerah turut merencanakan perbaikannya.
“Kamar mandi juga dalam kondisi tidak layak. Kita akan benahi agar penghuni rumah ini tetap sehat,” lanjutnya.
Tak hanya soal tempat tinggal, Subandi juga memastikan bahwa Rifqi mendapatkan haknya dalam akses layanan kesehatan. Saat sidak berlangsung, ia mengetahui bahwa Rifqi telah kehilangan kartu BPJS Kesehatan. Untuk itu, ia meminta pihak kelurahan dan Dinas Sosial segera menangani permasalahan tersebut.
“BPJS kesehatannya juga hilang, nanti biar diurus oleh Ibu Lurah Karangpuri. Serta data pribadinya segera disampaikan ke Dinsos,” pungkas Subandi.
Sidak ini dilakukan bersama Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni, Dinas Sosial Sidoarjo, Baznas Sidoarjo, serta jajaran Forkopimda.
Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah dan berbagai lembaga dalam menangani permasalahan sosial yang ada di masyarakat.(*)