KabarBaik.co- Patrick Kluivert (PK), 48, resmi diperkenalkan PSSI di hadapan publik, Minggu (12/1). Ia menjadi pelatih kepala baru Timnas Indonesia. PK menggantikan Shin Tae-yong (STY). Tugas besar berada di pundaknya. Membawa terbang tinggi kepak sayap skuad Garuda.
Terdekat, mulai Maret mendatang, PK menatap pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Yakni, melawan Australia, Bahrain, China, dan Jepang. Empat laga yang tak mudah. Indonesia wajib meraih poin maksimal. Ini demi mewujudkan mimpi besar. Menjejak rumput Stadion Piala Dunia tahun depan di AS, Kanada, dan Meksiko.
Pada momen perkenalan itu, PK mengatakan ia adalah sosok orang yang menyukai tekanan. “Aku orang yang suka tekanan. Ini adalah sepak bola,” katanya. Menjawab setiap pertanyaan media, PK tampak tenang. Aura positif sebagai pemain berpengalaman begitu tampak. Terpancar dari wajah kalemnya.
Ditanya apa yang akan dilakukan dalam waktu dekat, PK menyebut tidak ada pilihan selain memberikan dampak langsung berupa kemenangan. Empat pertandingan tersisa timnas Indonesia harus berhasil dimenangkan. Dia menganggap empat kali pertandingan itu bak sebuah laga final. Karena itu, kemenangan diharapakan benar-benar sebuah keniscayaan.
Di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, saat ini Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga dengan 6 poin. Di bawah Jepang (16 poin) dan Australia (7 poin). Untuk dapat lolos langsung ke Piala Dunia itu, Indonesia harus menempati peringkat kedua. Jika berada di urutan 3 dan 4 klasemen, maka Indonesia masih harus berjuang lagi.
PK merupakan striker terbaik Belanda. Pernah memperkuat sejumlah klub papan atas Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, CF Valencia, Newcastle United, PSV, dan Lille. Pensiun sebagai pemain pada 2008 dengan mencetak sebanyak 206 gol. Capaian ini ,enjadi top skor keempat sepanjang masa di timnas Belanda.
PK memulai karier kepelatihannya sebagai asisten pelatih di AZ Alkmaar, NEC Nijmegen, Brisbane Roar. Kemudian, menjadi pelatih Jong Twente dan berhasil meraih gelar juara. PK juga pernah menjadi asisten pelatih Timnas Belanda mendampingi Louis van Gaal yang meraih peringkat ketiga di Piala Dunia 2014.
Selain mengangkat PK, PSSI telah mengumumkan Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia. Selain dua asisten asing ini, PSSI juga akan menunjuk dua asisten lokal untuk memperkuat tim pelatih.
Alex Pastoor sendiri adalah pelatih berusia 58 tahun asal Belanda dengan pengalaman luas di dunia sepak bola. Ia pernah memimpin sejumlah klub seperti Almere City, Sparta Rotterdam, AZ Alkmaar, NEC Nijmegen, Excelsior, dan Slavia Praha.
Pastoor dikenal sebagai pelatih yang berhasil membawa tiga klub berbeda promosi ke Eredivisie, yaitu Excelsior pada 2010, Sparta Rotterdam pada 2016, dan Almere City pada 2023. Ia juga pernah meraih gelar Eerste Divisie bersama Sparta Rotterdam pada musim 2015-2016. Setelah istirahat dari dunia kepelatihan pada akhir musim lalu, Pastoor menerima tawaran Kluivert untuk kembali berkiprah.
Sementara itu, Denny Landzaat yang berusia 48 tahun memiliki latar belakang sebagai asisten pelatih di berbagai klub, termasuk Jong AZ Alkmaar, Feyenoord, Al Ittihad, Willem II Tilburg, Al Taawoun, Lech Poznan, dan Ferencvaros.
Landzaat memang belum mencatatkan prestasi individu, tetapi pengalamannya mendampingi pelatih kepala di berbagai kompetisi bergengsi menjadi nilai tambah penting untuk skuad Garuda.
Sepak bola Indonesia memasuki era baru. Drama itu sudah tamat. Bye-bye STY. Kamsa Hamnida. (*)
