Caleg Gagal? Waspada Gangguan Jiwa, Ini Tips untuk Mereka

oleh -685 Dilihat

kabarbaik.co – Hari-hari ini merupakan musim deg-degan atau kecemasan luar biasa bagi sebagian caleg. Maklum, tengah berlangsung proses rekapitulasi perolehan suara hasil Pemilu 2024 lalu. Apakah mereka bakal terpilih atau kandas. Padahal, mafhum diketahui, biaya untuk pencalegan tidaklah sedikit.

Data yang dihimpun KabarBaik.co, total jumlah daftar caleg tetap (DCT) di seluruh Indonesia pada Pemilu 2024 lebih dari 22 ribu orang. Perinciannya, DPR RI mencapai 9.917 orang, DPRD provinsi 7.711 orang, dan DPRD kabupaten/kota 6.961 orang. Mereka dari 18 parpol nasional dan lokal.

Sejak pemilu digelar pasca reformasi, tidak sedikit berita yang mengemuka tentang nasib para caleg gagal yang mengalami gangguan jiwa hingga berperilaku menyimpang. Pada Pemilu 2014 silam, misalnya. Di Tulungagung, Jawa Timur, seorang caleg menarik kembali sumbangan material untuk pembangunan sebuah musala.

Baca juga:  Buka Sosialisasi Peraturan Ketenagakerjaan, Ini yang Disampaikan Arzeti Bilbina

Inilah Caleg Beserta Parpol Calon Penghuni Gedung DPRD Gresik

Material itu berupa 2.000 batu bata, 10 sak semen, dan satu truk pasir memang diberikan caleg bersangkutan untuk kepentingan pembangunan musala saat masa kampanye. Namun, karena hasil perolehan suaranya di tempat sekitar musala itu kecil, akhirnya sang caleg menarik kembali sumbangan tersebut.

Cerita tersebut hanya satu di antara banyak cerita di wilayah lain setiap kali gelaran pemilu. Yang jelas, para caleg gagal memang berpotensi mengalami gangguan jiwa. Kondisi demikian dapat memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku. Dampaknya, bisa menyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari, Termasuk kesulitan bekerja, belajar, dan menjalin hubungan.

Dikutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berikut beberapa tanda-tanda orang yang mengalami gangguan jiwa:

Baca juga:  Stres Meresahkan? Tenang, Ini 10 Tips Ampuh untuk Mengusirnya!

1. Perubahan suasana hati dan perilaku

  • Merasa sedih, cemas, atau marah yang berlebihan
  • Kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas yang biasanya disukai
  • Mengalami perubahan nafsu makan atau pola tidur
  • Sulit berkonsentrasi atau membuat keputusan
  • Merasa gelisah atau mudah lelah
  • Menjadi mudah marah atau agresif
  • Menarik diri dari interaksi sosial
  • Mengalami pikiran atau tindakan bunuh diri

2. Perubahan cara berpikir

  • Memiliki keyakinan yang salah atau tidak realistis (delusi)
  • Mengalami halusinasi (melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang tidak nyata)
  • Merasa seperti sedang diawasi atau dikendalikan
  • Memiliki pikiran yang kacau atau sulit untuk berpikir jernih

Nasdem Pecah Telur, 3 Wajah Lama dari Dapil Gresik-Lamongan Berpeluang Lolos Lagi ke Senayan

 

Tips membantu orang dengan gangguan jiwa

  • Dengarkan dan tunjukkan dukungan Anda.
  • Bicarakan tentang kekhawatiran Anda dengan cara yang tenang dan tidak menghakimi.
  • Bantu mereka mencari bantuan profesional.
  • Bersabarlah dan pengertian.
  • Hindari menghakimi atau mengkritik.
  • Bantu mereka tetap aktif dalam aktivitas yang mereka sukai.
  • Bantu mereka membangun kembali kepercayaan diri mereka.
Baca juga:  Viral! Video Segerombolan Orang Angkut Bantuan Paving di Banyuwangi, Diduga Suruhan Caleg Gegara Suara Jeblok

Namun, tanda-tanda yang tersebut tidak selalu berarti seseorang mengalami gangguan jiwa. Beberapa orang mungkin mengalami beberapa tanda-tanda ini tanpa memiliki gangguan jiwa. Yang jelas, jika melihat seseorang menunjukkan tanda-tanda gangguan jiwa, penting untuk segera mencari bantuan profesional yang dapat membantu menentukan apakah orang tersebut mengalami gangguan jiwa. Lalu, memberikan bantuan atau pengobatan yang tepat. (kb01)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.