KabarBaik.co – Calon Wakil Bupati Jember, Gus Firjaun mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh kelompak yang mengatasnamakan Masyrakat Beli Kiai pada Kamis (14/11).
Diketahui, kelompok massa yang mengatasnamakan Masyarakat Bela Kiai melakukan aksi protes pada tim Pansus Pilkada DPRD Jember. Mereka meminta agar Pansus segera memanggil Gus Fawait untuk mengklarifikasi soal perkataannya yang menyebut G30S/PKI saat sedang orasi.
Gus Firjaun mengatakan, jika aksi yang dilakukan itu sah-sah saja dilakukan oleh siapapun, apalagi untuk membela pra kiaii atau guru.
“Saya rasa siapapun akan melakukan hal itu jika ada gurunya di samoan dengan PKI pasti akan bereaksi. Meskipun saya tegaskan saya tidak melarang aksi itu dan juga tidak menyuruh,” kata Gus Firjaun saat diwawancari di Pondok Pesantren As-Siddiqi Putera (Ashtra), Kelurahan Jember Kidul, Kaliwates, Jember, Jumat (15/11).
Gus Firjaun juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak bisa membatasi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya. Menurutnya, semua kembali ke kebatinan masing-masing.
“Menurut saya mereka memiliki hubungan dan keterkaitan batin dengan saya, baik itu sebagai simpatisan, sebagai sahabat, atau bahkan menganggap saya sebagai guru, walaupun saya tidak merasa jadi guru, apalagi menjadi kiai pasti mereka memiliki tanggapan yang berbeda-beda,” jelasnya.
Ia juga mengaku terharu melihat reaksi masyrakat tersebut, karena telah tulus membela gurunya.
“Jujur saja, saya itu sampai terenyuh, ada yang kemudian menyebutkan yang mendidik saya ini sebagai kiai saya, mendidik saya dari kecil, itu yang membuat saya terenyuh,” ungkap Gus Firjaun.
Disinggung soal pernyataan keponakanya, Gus Birbik, yang menyatakan bahwa keluarga telah berembuk membahas soal isu PKI, yang menyatakan keluarga besar Bani Sidiq tidak ada masalah soal hal tersebut di internal.
“Kalau soal itu saya pribadi tidak pernah melakukan rembukan dengan keluarga, apalagi membahas terkait isu PKI itu,” ungkap Gus Firjaun. (*)
