KabarBaik.co – Calon wakil bupati (cawabup) Bojonegoro, Nurul Azizah, mengapresiasi inovasi petani Dusun Sendang Banyu Urip, Desa Jatibliming, Kecamatan Dander. Mereka melakukan budidaya melon dengan konsep pertanian organik ramah lingkungan.
Cara tersebut dinilai bisa memberikan nilai tambah ekonomi bagi petani karena bisa menghemat biaya produksi. “Karena ini pertanian organik, jadi tidak memakai obat-obatan dan pupuk kimia,” kata Mardi, petani melon saat berbincang dengan Nurul Azizah, Senin (7/10).
Menurut Mardi, meski konsep pertanian organik ini bisa lebih menghemat biaya produksi, namun tetap bisa mendapatkan hasil panen maksimal. “Penghematannya bisa sampai 50 persen dibanding kita memakai obat-obatan dan pupuk kimia,” tuturnya.
Nurul Azizah menyampaikan, budidaya melon dengan konsep pertanian organik ramah lingkungan seperti ini perlu dikembangkan di desa-desa lain. Selain bisa menghemat biaya produksi, juga dapat mengurangi ketergantungan petani kepada obat-obatan dan pupuk kimia.
“Buah melon ini sehat dan aman bagi tubuh kita, karena tidak mengandung obat-obatan kimia,” kata cawabup yang berpasangan dengan cabup Setyo Wahono ini.
Nurul menegaskan, pihaknya telah menyiapkan strategi dan program unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan petani Bojonegoro. Di antaranya memperbanyak membangun embung atau waduk serta jaringan irigasi untuk memudahkan petani mencukupi kebutuhan pengairan.
Selain itu, Nurul juga telah menyiapkan program unggulan melalui Kartu Petani Maju (KPM). Petani yang memegang KPM akan mendapatkan sejumlah manfaat di antaranya mendapat bantuan pupuk dan bibit gratis yang akan disesuaikan dengan karakteristik wilayah/lahan pertanian.
Tak hanya itu, lanjut Nurul, petani pemegang KPM akan memperoleh bantuan permodalan untuk usaha tani, edukasi pertanian melalui layanan konsultasi kalender musim baik suhu/cuaca, bencana, manajemen air dan lain-lain, pemberdayaan pertanian berkelanjutan, yang tahan bencana, dan responsive terhadap perubahan iklim.
Manfaat KPM lainnya, petani akan dapat layanan informasi harga komoditas pertanian, jaringan pasar dan lainnya, serta penambahan nilai produk pertanian melalui pengembangan produk kemasan produk pertanian. Termasuk layanan asuransi pertanian dengan pemberian ganti rugi akibat gagal panen.
“Saya bersama Mas Setyo Wahono telah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani jika diberi amanah untuk memimpin Bojonegoro lima tahun ke depan,” tegas Nurul. (*)